Jayapura, Jubi – Dinas Kesehatan Provinsi Papua bersama UNICEF dan Yayasan GAPAI Harapan Papua menggelar pelatihan tata kelola program gizi melalui perencanaan dan pembiayaan berbasis bukti, Selasa (11/10/2022) di salah satu hotel di Kota Jayapura.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. dr. Arry Pongtiku, mengatakan stunting merupakan program prioritas Presiden RI. Hingga kini, dari data terakhir data terjadi penurunan angka stunting atau membaik, dimana Papua berada di ranking 20 dari 34 provinsi di Indonesia.
Menurutnya, pelatihan yang digelar dengan menghadirkan sejumlah kabupaten/kota di Papua diharapkan dapat membuat atau memahami perencanaan dalam pemenuhan gizi anak dalam rangka pengentasan stunting.
“Nantinya akan dijelaskan bagaiman setiap kabupaten/kota mempersiapkan pelatihan di daerah masing-masing, apa yang harus diberikan supaya mereka bisa menjalankan program pengentasan stunting,” katanya.
Dibantu oleh mitra yang berkomitmen dalam kaitan peningkatan kapasitas, yaitu UNICEF dan Yayasan GAPAI Harapan Papua, diharapkan adanya peningkatan kapasitas sehingga memampukan setiap kabupaten/kota mengatur dan mengelola permasalahan stunting.
“Memamg selama ini penanganannya dilakukan pemberian makanan tambahan, kemudian ada juga obat tambah darah, vitamin yang hampir semua Puskesmas diberikan di tahun ini oleh provinsi,” katanya.
Tidak hanya itu, diajarkan pula bagaimana mengelola makanan bergizi baik kepada setiap anak maupun ibu hamil, bagaimana mendeteksi, menangani kalau ada kasus-kasus seperti malnutrisi meski hal itu sedikit bersifat teknis.
Ia akui dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat ini di setiap kabupaten/kota berbeda, namun ada yang masih mengandalkan adanya pangan lokal yang dikonsumsi.
“Misal di wilayah pesisir banyak memanfaatkan hasil laut seperti ikan dan makanan berprotein lainya. Namun seperti masyarakat di wilayah pegunungan Papua kebutuhan protein tidak selamanya didapat,” katanya.
Sementara itu Nutrition Officer UNICEF Papua dan Papua Barat, Dwi Kristanto menjelaskan, pihaknya sebagai mitra pembangunan mendukung dan mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk penyelarasan kegiatan program dan target yang ingin dicapai.
Harapannya, setiap kabupaten/kota khususnya mempunyai strategi sesuai kebutuhannya masing-masing dan hal ini selaras dengan prioritas nasional maupun provinsi Papua.
“Dorongan dari kami output-nya adalah teman-teman di kabupaten/kota mempunyai perencanaan di tingkat daerah masing-masing dan puskesmas. Intervensi-intervensi ataupun kegiatan-kegiatan yang berbasis bukti yang memiliki daya ungkit tinggi bisa diimplementasikan, dilakukan di masing-masing jenjang, sehingga tujuannya adalah tetap adanya pemenuhan hak-hak anak khususnya dalam konteks pemenuhan gizi yang berkualitas,” kata Dwi. (*)