Wamena, Jubi – Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi atau Disperidagkop Kabupaten Yalimo melakukan inspeksi mendadak di pasar Elelim untuk memantau berbagai harga komoditas pangan atau sembako (sembilan bahan pokok) di pasar Elelim. Selain harga barang, mereka juga mengecek barang-barang yang sudah kedaluwarsa.
Sekretaris Disperindagkop Kabupaten Yalimo, Aris Rante Tiku, mengatakan tujuan sidak adalah mengecek langsung harga sembako di Kabupaten Yalimo dan juga mengecek barang kedaluwarsa.
“Dua hal itu masih terkait barang yang kedaluwasa, artinya barang yang tidak bisa digunakan lagi sesuai aturan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen,” katanya, Selasa (11/10/2022).
Lebih lanjut Aris mengatakan salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah minyak goreng.
“Kita pantau persediaan barang dan harga jualnya. Sejauh ini stok aman, barang tersedia dalam berbagai kemasan, dari kemasan satu liter, dua liter, dan sampai lima liter,” katanya.
“Kami melakukan pengecekan ini karena ada surat edaran dari Menteri Dalam Negeri tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga barang, salah satunya faktor inflasi,” imbuhnya.
Aris menegaskan Pemerintah Kabupaten Yalimo akan melihat kenaikan harga bahan pokok dan berbagai bahan pangan lainnya secara bijak.
“Kami mendapat banyak keluhan dan juga masukan dari mama-mama pasar dan para pedagang kios di pasar Elelim. Kami akan tindaklanjuti,” katanya.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar se Papua, Erdi Dabi, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perindagkop Kabupaten Yalimo turun ke lapangan untuk melihat secara langsung terkait fluktuasi harga dan stok barang di pasar dan kios-kios terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Ini jangan sampai sembako langka dan harga juga ikut naik karena sudah mendekati Natal dan tahun baru 2023,” katanya.
Lebih lanjut Erdi Dabi mengatakan para pedagang yang tidak memiliki surat izin usaha (SIU) tetapi yang sampai saat ini masih berdagang, diharapkan segara diupayakan untuk mengurusnya ke dinas terkait.
“Agar tenang dalam berusaha dan usahanya berjalan lancar dan baik, agar dalam usahnya tidak ada masalah soal administrasi dan pemerintah daerah,” katanya. Erdi Dabi juga minta Pemerintah Kabupaten Yalimo segera mengambil langkah untuk menertibkan para pedagang di wilayah itu.
Erdi Dabi juga berharap pemerintah pusat dan Provinsi Papua agar mempercepat membangun akses jalan darat dari Jayapura ke Wamena agar harga sembako bisa lebih terjangkau lagi.
“Karena saat ini transportasi hanya lewat udara maka harga barang atau sembako melambung tinggi. Hal ini bukan hanya terjadi di Yalimo saja tetapi termasuk beberapa kabupaten yang di Pengunugan Tengah Papua,” tutupnya. (*)