Manokwari, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD) segera berkoordinasi untuk mengambil langkah cepat guna meningkatkan cakupan vaksinasi penguat (booster) COVID-19 bagi masyarakat di 13 kabupaten dan kota.
Hal ini dikatakan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, setelah mengevaluasi bahwa cakupan vaksinasi booster pertama di dua wilayah provinsi (data termasuk Papua Barat Daya) baru mencapai 148.228 orang atau 18,6 persen dari 797.402 total sasaran penduduk dua provinsi ini.
“Tentunya menjadi perhatian dan butuh koordinasi kita dengan Pemerintah PBD untuk memastikan bahwa masyarakat enam daerah di PBD maupun di tujuh daerah di Papua Barat punya kekebalan imunitas terhadap varian baru COVID-19,” kata Waterpauw di Manokwari, Kamis (12/1/2022).
Ia juga tidak menampik tentang kendala yang dihadapi petugas saat melaksanakan vaksinasi di sejumlah daerah yang masih terikat kearifan lokal, sehingga warga di daerah itu belum sepenuhnya menerima vaksin COVID-19.
“Masih ada sejumlah daerah di Papua Barat maupun PBD yang cakupan vaksinasi dosis pertama belum juga mencapai 50 persen karena kendala kearifan lokal, tetapi hal ini bukan sebuah penghambat, namun kita akan terus berupaya memberikan sosialisasi bagi kelompok ini,” kata Waterpauw.
Waterpauw menegaskan, bahwa meski secara resmi PPKM telah dicabut, namun penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan terutama di tempat-tempat umum, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
“Menindaklanjuti instruksi Mendagri tentang pencabutan status PPKM, kami pun telah mengeluarkan instruksi Gubernur di wilayah Papua Barat. Namun perlu dicatat, bahwa pandemi ini belum berakhir, dan virus Corona masih terus bermutasi. Sehingga setiap warga diimbau untuk menjaga kesehatan dengan memakai masker jika berada di tempat-tempat umum,” pesan Waterpauw.
Selanjutnya, data Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyatakan bahwa cakupan vaksinasi dosis pertama di wilayah Papua Barat tertinggi di kabupaten Manokwari yakni 114.532 orang atau 86,3 persen dari 132.723 total sasaran, sementara booster pertama di daerah ini baru mencapai 38 persen.
Untuk wilayah Papua Barat Daya, cakupan vaksinasi dosis pertama tertinggi di kabupaten Sorong yakni 69.975 orang atau 78,4 persen dari 84.196 total sasaran, sementara booster pertama daerah ini juga baru mencapai 17,8 persen.
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat juga mencatat, bahwa jumlah kasus kematian akibat COVID-19 dua provinsi per 11 Januari 2023 mencapai 396 orang. Sementara jumlah kasus positif COVID-19 (kasus aktif) saat ini sebanyak 39 orang. (*).
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!