Nabire, Jubi – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (KODAP) XVIII Puncak Ilaga, menuding pihak TNI telah membakar rumah warga dan menganiaya warga sipil, hingga mengakibatkan satu warga meninggal dunia dan dua lainnya luka berat.
Komandan Operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (KODAP) XVIII Puncak Ilaga, Mayor Numbuk Telengen melaporkan melalui telepon selulernya pada Minggu, 4 Februari 2024 pada pukul 04:15 sore, TNI saat itu tengah dalam operasi pengejaran terhadap anggota TPNPB yang berhasil merampas senjata oleh anggota TPNPB.
Sebelumnya, anggota TPNPB berhasil membawa kabur senjata di Bandara Amenggaru Ilaga. Karena tidak mendapatkan anggota TPNPB, TNI diduga menyiksa tiga warga sipil sekaligus membakar rumah warga.
“Salah seorang warga sipil yang disiksa dan meninggal dunia, sementara dua warga sipil lainnya yang disiksa aparat kemanan dan masih dirawat di rumah,” klaim Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom kepada Jubi melalui layanan pesan WhatsApp, Senin (5/1/2024).
Sambom mengklaim telah menerima laporan resmi terkait peristiwa itu dari pimpinan TPNPB di Ilaga.
Sambom mengatakan, aparat keamanan TNI juga ikut membakar rumah-rumah warga di kampung di Kepala Air Kali Ila yaitu di kampung Agayome dan Yenggerenok.
“Dalam operasi di kedua di kedua kampung, TNI kolonial Indonesia membakar rumah warga dan menganiaya warga, pemukulan dan interogasi.Operasi yang dilakukan oleh aparat TNI di kampung Agayome dari KODIM kabupaten Puncak ilaga dan daru pos Gome masuk di kampung Yengerenok,”katanya.
Sambom mengatakan, selain membakar rumah warga, seorang pendeta, Eriak Waker dan warganya di interogasi disertai penganiayaan.
“Kami menilai TNI telah melanggar hukum humaniter dimana tidak mengejar TPNPB,tetapi menganiaya warga sipil, pendeta, rumah warga dibakar dst. Harusnya mereka mengejar TPNPB bukan warga sipil,”katanya.
“Dalam peristiwa itu, aparat gabungan juga berhasil menangkap dua orang yang diduga merupakan bagian dari kelompok TPNPB berinisial AM dan DK (terluka),” kata Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno, di Kota Jayapura, Minggu (4/2/2024).
Menurut Bayu, dalam kontak tembak tersebut, aparat gabungan juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti milik kelompok TPNPB wilayah Kepala Air pimpinan Jacky Murib, seperti senjata api, bendera Bintang Kejora, dan amunisi.(*)
Discussion about this post