Jayapura, Jubi – Atas pertimbangan keamanan dan kendala lain seperti tidak adanya pesawat yang beroperasi di sebagian besar distrik di Nduga, pelaksanaan pemilihan umum pada 14 Februari mendatang disepakati untuk dilakukan di Keneyam, ibu kota daerah. Dari total 32 distrik, hanya 5 distrik yang tetap akan menggelar pemilu di pusat-pusat distriknya, sementara 27 distrik lain dipusatkan di Keneyam.
Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Ocha Nirigi mengatakan keputusan itu diambil dalam pertemuan bersama pemerintah serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nduga bersama pihak partai politik, serta pihak keamanan serta tokoh masyarakat dan adat.
Pada pertemuan itu, kata Ocha, semua pihak sepakat mendirikan TPS dari 27 distrik di Keneyam karena alasan keamanan dan kendala distribusi logistik.
“Tanggal 29 dan 30 Januari kami sudah laksanakan pertemuan dengan pihak-pihak, dari unsur pemerintah, partai politik, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh agama. Karena tidak ada jaminan keamanan jadi 27 distrik akan buka TPS di Keneyam. Jadi nanti masing-masing distrik dengan TPS-nya dibuka di pinggiran-pinggiran kota untuk pemilu dan petugas kami tetap ada di sana untuk mengawasi,” kata Ocha dari Nduga saat dihubungi Jubi, Senin (5/2/2024).
Ocha menjelaskan, kendala besar lain dalam pendistribusian logistik pemilu ke sebagian besar distrik di Nduga karena ketiadaan pesawat. Kondisi ini terjadi sejak kasus penembakan dan pembakaran pesawat Susi Air berujung penyanderaan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru, Capten Philip Mark Marthens oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pada 7 Februari 2023.
“Pada intinya itu, sejak ada penyanderaan pilot, hingga sampai saat ini pesawat tidak operasi. Ini jadi kendala,” kata Ocha.
Ocha juga mengatakan, sebagian besar masyarakatnya juga telah meninggalkan kampung-kampung ke daerah lain karena alasan keamanan juga.
“Masyarakat sudah tinggalkan kampung, umumnya di luar distrik, sehingga nyawa keselamatan masyarakat dan pihak keamanan ini yang dipertimbangkan, sehingga agar pemilu tetap berjalan maka disepakati pemilu di Keneyam untuk 27 distrik dan lima distrik yang masyarakat jamin keamanan tetap di distriknya masing-masing,” Ocha menjelaskan.
Kelima distrik itu adalah distrik Embetem, Kerepuri, Mbua, Dal, dan Iniye.
Kabupaten Nduga sendiri memiliki 97.716 daftar pemilih tetap (DTP) dari total 32 distrik dan 248 kampung. (*)
Discussion about this post