Jayapura, Jubi – Balai Bahasa Papua menggelar pemilihan duta bahasa sebagai penggerak literasi. Kegiatan diikuti mahasiswa dan jenjang SMA.
Pemilihan duta bahasa dilaksanakan selama dua hari atau dari 21-22 Juli 2023 di Grand Abe Hotel Jayapura, Kota Jayapura, diikuti sebanyak 30 peserta putra-putri asli Papua telah menghasilkan pemenang.
Pemilihan duta bahasa penggerak literasi tahun 2023 menghadirkan tiga dewan juri, yakni Dr. Wigati Yektiningtyas, Esther Rita Embram, dan Marselina Modouw. Adapun uraian penilaian, yaitu penguasaan materi, pengembangan diri, dan kebahasaan.
Setelah melalui penilaian terhadap 30 peserta, maka Sabtu (22/7/2023) dewan juri memutuskan dan menetapkan enam pemenang dalam pemilihan duta bahasa penggerak literasi Papua tahun 2023, pemenang I putra-putri atas nama Stanly F.Y.B. Kyeuw-Kyeuw dari Universitas Cenderawasih Jayapura dan Patrichia Angelica Bemey dari Universitas Cenderawasih Jayapura.
Pemenang II putra-putri atas nama Stefano Mesakh Irianto Katiho dari STFJ I.J. Kijne dan Arvelin J.D. Patori dari Universitas Cenderawasih Jayapura, pemenang III putra-putri atas nama Muhammad Jihad Hamzah dari Universitas Cenderawasih Jayapura dan Maria Bernadetha Dhoe Ohee dari SMA Negeri 1 Jayapura.
Adapun pemenang harapan I putra-putri atas nama Andrie Frizqy Desvriando Lapian dari SMA Al Fatah YPKP Sentani dan Farah Arifa Handayani Mandola dari Universitas Terbuka Jayapura, pemenang harapan II putra-putri atas nama Jose Eicjandro Pifageta Ansanay dari Universitas Cenderawasih Jayapura dan Insya Naomi Wakumdari Universitas Cenderawasih Jayapura.
Sementara pemenang favorit putra-putri atas nama Waniel Weth dari SMA Negeri 1 Jayapura dan Agustina Cornelia Doo dari Universitas Cenderawasih Jayapura.
“Bagi kami semuanya adalah yang terbaik, namun hanya dua orang (juara 1 ) ke tingkat nasional mewakili Papua dalam lomba duta bahasa pada 1 Oktober 2023,” ujar Kepala Balai Bahasa Papua, Sukardi Gau.
Sukardi Gau berharap peserta yang telah mengikuti pemilihan duta bahasa menjadi penggerak literasi dengan mengkampanyekan dan mensosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pemilihan duta bahasa, lanjut Sukardi Gau, adalah ajang pemilihan figur generasi muda yang bertugas untuk mengkampanyekan dan mensosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Tiga program bahasa yaitu literasi, revitalisasi bahasa daerah, dan internasionalisasi bahasa atau menjadikan Indonesia sebagai bahasa dunia. Kami mengharapkan peran generasi muda untuk menjaga literasi dan revitalisasi bahasa daerah,” jelasnya.
Kepala UPTD Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Sonya Monim sekaligus menutup pemilihan duta bahasa penggerak literasi tahun 2023, berharap duta bahasa sebagai ujung tombak dalam melestarikan bahasa daerah, mensosialisasikan bahasa Indonesia, dan mengatasi bahasa asing.
“Selamat kepada pemenang duta bahasa, kami berharap ke depan agar mampu mengharumkan nama Papua ke tingkat nasional dan menjadi penggerak literasi di manapun berada,” jelasnya. (*)