Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua dan sembilan pemerintah kabupaten/kota di Papua menyepakati tunggakan beasiswa Siswa Unggul Papua periode Juli hingga Desember 2023 akan dibayar dalam waktu sepekan. Hal itu dinyatakan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Derek Hegemur di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (17/1/2024).
“Rapat dari kemarin sampai hari [ini] mendapatkan titik temu. Pemerintah Provinsi Papua dan sembilan [pemerintah] kabupaten/kota dan didukung [Pemerintah] Provinsi Papua Selatan, [Pemerintah Provinsi] Papua Tengah dan [Pemerintah Provinsi] Papua Pegunungan [akan] turut berkontribusi menyelesaikan pembayaran [tunggakan] beasiswa Siswa Unggul Papua [periode] Juli sampai Desember 2023,” katanya.
Hegemur mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp116,8 miliar untuk membayar tunggakan beasiswa bagi 1.623 mahasiswa tersebut melalui Dana Bantuan Khusus. Hegemur mengatakan pembayaran akan dimulai 17 Januari 2024, dan ditargetkan rampung dalam sepekan.
Setidaknya terdapat 1.347 mahasiswa yang berkuliah di dalam negeri dan 276 mahasiswa yang berkuliah di luar negeri dengan beasiswa Siswa Unggul Papua. Mereka berasal dari Kota Jayapura (636 mahasiswa), Kabupaten Jayapura (472 mahasiswa), Kabupaten Biak Numfor (238 mahasiswa), Kabupaten Kepulauan Yapen (105 mahasiswa), Kabupaten Supiori (59 mahasiswa). Ada juga mahasiswa dari Kabupaten Keerom (38 mahasiswa), Kabupaten Sarmi (37 mahasiswa), Kabupaten Mamberamo Raya (23 mahasiswa) dan Kabupaten Waropen (15 mahasiswa).
Hegemur mengatakan besaran tanggungan masing-masing pemerintah daerah akan disesuaikan dengan data mahasiswa yang telah dikirim Pemerintah Provinsi Papua ke masing-masing pemerintah daerah.
Surat yang dikirim Sekretariat Daerah Provinsi Papua kepada sembilan pemerintah kabupaten/kota pada 19 Desember 2023 lalu telah merincikan besaran kebutuhan pembiayaan dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah Kota Jayapura misalnya, diharapkan menanggung pembiayaan beasiswa Siswa Unggul Papua periode Juli – Desember 2023 senilai Rp55,47 miliar.
Sekretariat Daerah Provinsi Papua juga merinci kebutuhan pembiayaan dari Kabupaten Jayapura (Rp35,020 miliar), Kabupaten Biak Numfor (Rp11,787 miliar), Kabupaten Kepulauan Yapen (Rp6,819 miliar), Kabupaten Supiori (Rp2,536 miliar), Kabupaten Waropen (Rp1,746 miliar), Kabupaten Keerom (Rp1,581 miliar), Kabupaten Sarmi (Rp1,415 miliar), dan Kabupaten Mamberamo Raya (Rp405,6 juta).
“[Besaran pembiayaan] dari data mahasiswa itu kemudian dihitung biayanya dari tagihan yang disediakan BPSDM Papua. [Pembayaran akan diselesaikan dalam] satu minggu dari berita acara hari ini. [Pelaksanaannya] langsung dikawal Kementerian Dalam Negeri. Pemerintah kabupaten/kota akan menyediakan [anggaran] sesuai dengan porsi data mahasiswa,” ujarnya.
Hegemur meminta orangtua para penerima beasiswa tidak usah khawatir, karena Pemerintah Provinsi Papua akan menyelesaikan pembayaran tunggakan beasiswa itu. Ia berpesan agar para mahasiswa tetap fokus kuliah dan tidak usaha memikiran biaya pendidikan maupun biaya hidup mereka. “Orangtua tidak perlu khawatir dan anak-anak tetap sekolah,” ujarnya. (*)
Discussion about this post