Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan menargetkan sebanyak 2500 anak mendapatkan vaksin rotavirus agar terhindar dari penyakit diare.
“Vaksin rotavirus dapat melindungi anak dari diare akibat infeksi rotavirus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (3/3/2023).
Diare berbahaya karena berisiko tinggi menyebabkan anak di bawah usia enam bulan mengalami dehidrasi, sehingga diberikan vaksin rotavirus agar terhindar dari diare berat yang berbahaya.
“Rotavirus bisa menular melalui kontak fisik terhadap tinja yang mengandung rotavirus atau melalui makanan dan minuman yang diolah secara tidak higienis, yang menyerang bayi dan anak-anak,” ujarnya.
Vaksin rotavirus terbagi dua, yaitu monovalent, diberikan sebanyak kali melalui tetes mulut atau oral bukan dengan suntikan. Dosis pertama diberikan saat anak berusia 6-12 minggu. Dosis kedua diberikan setelah anak berusia 24 minggu.
Sementara itu, vaksin rotavirus pentavalen diberikan tiga kali, yaitu ketika anak berusia 6-12 minggu, dosis kedua diberikan dengan interval 10 minggu, dan dosis ketiga diberikan saat anak berusia 32 minggu.
“Orangtua harus selalu menjaga kebersihan maupun kesehatan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak, membiasakan anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan melakukan imunisasi,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Kota Jayapura bekerja sama dengan instansi teknis terkait bersama pemerintahan tingkat distrik, kampung, dan kelurahan agar pemberian vaksin rotavirus berjalan dengan baik.
“Kami gencar sosialisasi dan edukasi kepada para orangtua agar dapat diterima, sehingga anak tumbuh dengan sehat. Hal ini juga menghindarkan anak dari stunting,” jelasnya. (*)