Jayapura, Jubi – Lima hal strategis untuk membangun karakter dan pengamalan Pancasila bagi siswa, yakni integritas, religiusitas, nasionalisme, kemandirian, dan gotong royong.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, usai membuka kegiatan pengawasan dan monev dana BOS pada satuan jenjang pendidikan SMP dan SMA di Grand Abe Hotel Jayapura, Kota Jayapura, Selasa (3/10/2023).
Menurutnya, pendidikan karakter harus terus diajarkan dan dipupuk kepada peserta didik di satuan-satuan pendidikan di Kota Jayapura, seperti nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, perilaku, dan kebhinekaan.
“Pendidikan karakter ini sebagai usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik kepada teman di sekolahnya maupun di lingkungan masyarakat agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, dan kecerdasan akhlak,” ujarnya.
Oleh karenanya, dikatakan Abdul Majid, dibutuhkan peran serta kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua agar mendidik anak tidak hanya berprestasi di bidang akademik tapi juga kecerdasan akhlak.
“Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bullying atau perundungan kepada peserta didik kita. Bullying bukan hanya mengganggu mental korban tapi juga berakhir dengan kematian. Semoga ini tidak terjadi pada peserta didik di Kota Jayapura,” ujarnya.
Abdul Majid berharap pendidikan karakter harus terus diajarkan, dijadikan kebiasaan, dilatih secara konsisten kepada peserta didik di semua jenjang satuan pendidikan, yang dapat diimplementasikan berbasis sekolah, berbasis keluarga, dan berbasis masyarakat. (*)