Jayapura, Jubi – Jumlah dokter gigi di Provinsi Papua masih jauh dari memadai untuk melayani penduduk Provinsi Papua. Selain itu penyebarannya juga tidak merata. Demikian disampaikan Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PDGI Cabang Jayapura drg Florence Fransiska MKes, SpPerio kepada Jubi, Selasa (10/10/2023).
Drg Florence menjelaskan saat ini di Papua, termasuk di provinsi pemekaran, ada 130-an dokter gigi. Sedangkan di wilayah Provinsi Papua sekarang ada sekitar 100 orang.
“Dari 130-an dokter gigi di PDGI Cabang Jayapura, Papua, itu masih sangat kurang untuk melayani semua penduduk Papua,” katanya.
Separuh dari dokter gigi itu atau 40 hingga 50 orang bertugas di Kota Jayapura. Artinya, jumlah dokter gigi lebih terkonsentrasi di Kota Jayapura dan tidak tersebar ke daerah lainnya.
“Salah satu sebab karena sarana untuk alat dan bahan, kebutuhan alat dan bahan dokter gigi sangat mahal, hampir semuanya diimpor dari luar negeri,” ujarnya drg Florence yang diwawancarai Jubi via WhatsApp.
Drg Florence meminta agar pemerintah daerah memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan dokter gigi, terutama yang bekerja di pedalaman Papua.
Ditanya tentang kebutuhan dokter gigi yang ideal di Kota Jayapura dan Provinsi Papua, Drg Florence mengatakan yang berwenang menjawabnya adalah Dinas Kesehatan.
Berdasarkan rekomendasi organisasi kesehatan dunia WHO, idealnya seorang dokter gigi melayani 7.500 pasien. Sedangkan data buku Provinsi Papua Dalam Angka 2023 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, jumlah dokter gigi yang bertugas di Provinsi Papua (data 2021) adalah 118 orang. Sebanyak 51 dokter gigi bertugas di rumah sakit dan 67 bertugas di Puskesmas. Dibandingkan dengan jumlah penduduk Provinsi Papua dari data BPS 2020 sebanyak 3.379.302 juta jiwa, maka jumlah ideal dokter gigi adalah 400 orang.
Sedangkan untuk Kota Jayapura, data Kota Jayapura Dalam Angka 2023 mencatat jumlah dokter gigi yang bertugas di instansi pemerintah sebanyak 14 orang. Mereka bertugas masing-masing 3 dan 2 orang di kecamatan. Dengan jumlah penduduk Kota Jayapura sebanyak 300.192 jiwa pada 2020, maka jumlah dokter gigi ideal sebanyak 40 orang.
Terkait sumber daya manusia atau SDM dokter gigi di Papua, drg. Florence mengatakan tenaga dokter gigi dapat bertambah apabila ada dokter gigi yang baru lulus sekolah kedokteran gigi dan lulus uji kompetensi untuk mendapatkan legalitas melaksanakan tugas sesuai peraturan.
PDGI, katanya, cukup berperan dengan baik dalam membina dan mempersatukan seluruh anggota dokter gigi se- Papua.
“Membina dan membantu untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kompetensi dokter gigi. Juga mengawasi dan menuntun dokter gigi dalam hal menjalankan praktik dan pelayanan di semua sektor, baik di rumah sakit dan puskesmas, maupun klinik dan praktik mandiri,” ujarnya.
PDGI atau Persatuan Dokter Gigi Indonesia merupakan satu-satunya organisasi profesi dokter gigi di Indonesia. PDGI didirikan di Bandung pada 22 Januari 1950. Sedangkan cabang PDGI di Jayapura berdiri pada 2014. (*)