Jayapura, Jubi – Stasiun Geofisika Jayapura Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BBMKG Wilayah V menyebut sejumlah wilayah di Tanah Papua berpotensi mengalami hujan lebat hingga Maret 2024 mendatang. Sejumlah wilayah tersebut di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Jayawijaya, dan sekitarnya.
“Wilayah yang masuk puncak musim hujan ini rata-rata telah masuk musim hujan sejak akhir November [2023]. Posisi saat ini di bulan Februari diprediksikan kita sudah masuk puncak musim penghujan,” ujar Ketua Tim Layanan dan Jasa BBMKG Wilayah V Jayapura, Ezri Ronsumbre, saat ditemui Jubi, Jumat (2/2/2024).
Ronsumbre menyatakan sebagian besar wilayah di Tanah Papua hanya memiliki satu musim yakni musim hujan di sepanjang tahun. Sementara sebagian wilayah lainnya memiliki musim hujan dan musim kemarau.
“Jadi yang masuk [puncak] musim hujan otomatis wilayah-wilayah yang punya dua musim [musim hujan dan musim kemarau],” ujarnya.
Lebih lanjut, Ronsumbre menyatakan pada puncak musim penghujan, hujan lebat dan hujan ekstrem akan lebih sering terjadi yang memungkinkan menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang sebagai dampak ikutan akibat dari cuaca ekstrem.
Ronsumbre mengingatkan warga yang tinggal di area perbukitan dan lereng gunung serta di pesisir untuk lebih mewaspadai terhadap bencana akibat dari cuaca ekstrem.
Prediksi sepuluh hari ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Papua secara umum, baik di Papua bagian utara, wilayah tengah, dan sebagian wilayah selatan.
“Termasuk Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom. Peluang kejadian hujan lebih tinggi karena kita sedang memasuki musim penghujan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post