POM AL selidiki asal-usul pistol dalam penembakan di Tanah Hitam

Kasus Penembakan Warga di Tanah Hitam
Komandan Lantamal X Jayapura, Brigjen (Mar) Feryanto P Marpaung dan Komandan Polisi Militer Lantamal X, Letkol Laut (PM) Edwin Heryana di Kota Jayapura, Kamis (20/10/2022). - Jubi/Alexander Loen

Jayapura, Jubi – Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL X Jayapura menyelidiki asal-usul pistol yang dipakai prajurit TNI AL berinisial Peltu HS dalam penembakan warga di Perumahan Permata Indah, Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (19/10/2022). Penembakan itu menyebabkan seorang warga berinisial TM meninggal dunia.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura, Brigjen (Mar) Feryanto P Marpaung menyatakan pistol jenis revolver yang digunakan Peltu HS dalam penembakan pada Rabu telah diamankan Polisi Militer Lantamal X Jayapura, dan pistol itu ternyata bukan senjata organik Lantamal X Jayapura.

“Asal-usul senjata tersebut masih didalami. [Penyelidikan asal-usul senjata api itu] melibatkan jajaran Polri. Begitu juga dengan [penyelidikan] motif kejadian tersebut,” kata Marpaung di Kota Jayapura, Kamis (20/10/2022).

Komandan Polisi Militer Lantamal X, Letkol Laut (PM) Edwin Heryana membenarkan senjata api yang dipakai HS tidak terdaftar dalam catatan senjata organik pihaknya. Edwin menyatakan pihaknya juga sudah mengecek ke Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Provinsi Papua, karena pelaku dulunya merupakan anggota organisasi tersebut.

“Di Perbakin, senjata tersebut juga tidak terdaftar. Makanya kami ada menyurat ke kepolisian untuk meminta mengecek status senjata tersebut. Tentu hasilnya tidak bisa cepat didapatkan. Akan tetapi, [kami] akan dalami terus,” kata Edwin.

Sebelumnya, pada Rabu (19/10/2022) petang sekitar pukul 18.10 WP, Peltu HS menembak seorang warga sipil berinisial TM di Perumahan Permata Indah di Tanah Hitam. Penembakan yang menewaskan TM itu bermula sekitar pukul 17.45 WP, ketika PR (istri TM) mengendarai mobil dan memasuki komplek Perumahan Permata Indah.

Di dekan rumahnya, PR melihat Peltu HS berdiri di pinggir jalan. Melihat itu, PR memilih menghindar, namun pelaku mengejar dan mencegat mobil yang sedang dikendarai PR. HS kemudian mengetuk kaca mobil PR, dan meminta PR membuka kaca mobil itu.

Karena merasa terancam, PR memilih menelpon suaminya, TM. TM akhirnya terlibat perkelahian dengan HS, hingga akhirnya HS menembak TM. Setelah itu, HS mencoba bunuh diri dengan senjata yang dibawanya.

Korban TM meninggal di tempat kejadian perkara. HS terluka parah, dan dilarikan ke RS Bhayangkara, hingga akhirnya meninggal pada Kamis dini hari. (*)

 

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
Writer: Alexander LoenEditor: Aryo Wisanggeni G
banner 728x250