Wamena, Jubi – Aktivitas warga masyarakat di Kota Wamena, Rabu (1/6/2022), sejak pagi hingga siang jelang pelaksanaan kegiatan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) yang rencananya dipusatkan di Lapangan Pendidikan Wamena cukup lengang.
Dari pantauan di lapangan, beberapa sudut di dalam kota Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, Papua tampak pedagang di pertokoan dan kios banyak yang memilih menutup usaha mereka. Namun ada pula yang buka.
Di sejumlah pasar di beberapa titik seperti Potikelek, Wouma, dan Sinakma aktivitas jual beli berjalan namun tidak seperti biasanya.
Seorang warga yang tak ingin disebut namanya mengaku lebih memilih menutup usahanya karena banyaknya isu-isu yang diterima.
โDari pada terjadi sesuatu, lebih baik antisipasi. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,โ katanya.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh. Safei, mengaku kondisi lengang di Wamena disebabkan masyarakat memilih untuk menikmati libur nasional 1 Juni bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila.
โBertepatan dengan lahirnya Pancasila dan negara telah mengeluarkan sebagai libur nasional, makanya masyarakat memanfaatkan dengan tinggal di rumah. Sebagaian yang pedagang beraktivitas, ada yang buka ada yang sementara menyegarkan badan,โ kata Kapolres Muh Safei.
Ia melihat masyarakat tidak ada kepentingan dengan isu 1 Juni dan adanya imbauan-imbauan oleh Ketua LMA bahwa jangan ada aktivitas bukan karena hal itu.
โMasyarakat hanya menghargai 1 Juni sebagai hari libur nasional. Termasuk kantor-kantor melakukan upacara secara daring. Setelah itu kita melakukan patroli cek lokasi, di pasar Potikelek dan sekitarnya, Jibama ada aktivitas namun masih sepi, kemungkinan siang sedikit baru ramai,โ ucapnya.
Sejauh ini, kata kapolres, untuk kegiatan LMA, dari koordinasi dengan panitia tetap dilaksanakan pada pukul 14.00 Waktu Papua, di Lapangan Pendidikan.
โNanti kita lihat perkembangannya berapa banyak yang ikut dalam kegiatan,โ katanya. (*)
Discussion about this post