Jayapura, Jubi – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Nduga akhirnya memiliki gedung kantor baru. Ketua KPU Nduga, Ocha Nirigi mengatakan dengan diresmikannya kantor ini, pihaknya jadi “punya rumah sendiri,” katanya dari Keneyam kepada Jubi via seluler, Minggu (11/2/2024).
Selama ini, kata Ocha, pihaknya menggunakan bangunan lain yang harus disewa. “Tapi kalau sudah punya kantor sendiri, kita bisa bekerja dengan tenang, masyarakat juga tahu di mana kantor KPU, jadi tidak susah cari-cari,” kata Ocha.
Peresmian gedung KPU Nduga ditandai dengan pengguntingan pita oleh PJ Bupati Nduga Edison Gwijangge, didampingi pejabat teras atas di kantor Pemerintahan Kabupaten Nduga, bersama tuan rumah yakni pimpinan dan anggota KPU Nduga, unsur pimpinan dan anggota DPRD Nduga, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan unsur pimpinan 18 partai politik serta pihak keamanan TNI-Polri, di Keneyam, Sabtu (10/2/2024).
“Hari Sabtu kami selenggarakan tiga acara, pertama peresmian kantor KPU Kabupaten Nduga oleh Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge,” kata Ocha.
Siap menang siap kalah
Setelah peresmian gedung kantor KPU Nduga, KPU kemudian melanjutkan dengan Deklarasi Pemilu Damai: Siap menang siap kalah. Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan oleh penyelenggara dan perwakilan 18 parpol sebagai peserta pemilu. Setiap parpol dan unsur masyarakat di Nduga diharapkan ikut serta menyukseskan Pemilu 2024 dan ikut menjaga 11 prinsip pemilu, di antaranya jujur, adil, berkepastian hukum, dan tertib.
“Kami sudah melakukan deklarasi damai: siap menang, siap kalah, oleh peserta partai 18 parpol. Intinya, semua parpol sepakat menyukseskan pemilu nanti dengan membubuhkan tanda tangan di spanduk,” kata Ocha.
TPS 29 distrik di Keneyam
Usai deklarasi pemilu damai, KPU bersama 29 kepala distrik dan masyarakat menentukan lokasi pembangunan TPS dari masing-masing distrik di dalam ibu kota Keneyam maupun di pinggiran kota.
Pemindahan TPS dari 27 distrik ke Keneyam, sebelumnya telah disepakati bersama-sama antara penyelenggara, pihak parpol, masyarakat dengan alasan keamanan. Setelah penentuan itu, Ocha mengatakan pihaknya pun telah siap untuk mendistribusikan logistik pemilu paling lama H-1.
“Kami juga sudah bicara kesepakatan dari kepala-kepala distrik dan warga, untuk distribusi logistik yang di ibu kota sudah tentukan tempat. Dalam pertemuan sudah tentukan titik distriknya di mana sehingga tanggal 12 dan 13 [Februari] itu sesuai yang sudah penentuan itu akan kasih turun di situ,” kata Ocha.
Kapolres Nduga, Kompol V. J. Parapaga, menyatakan siap mengamankan jalannya pelaksanaan pemilu, dengan dukungan personel TNI. Pengamanan yang besar akan dipusatkan di Keneyam, yang akan menjadi pusat TPS bagi 27 distrik dari luar ibu kota ditambah dua TPS dari Keneyam itu sendiri. Sehingga total menjadi 29 TPS di satu wilayah namun berbeda lokasi.
Sementara tiga distrik lainnya yakni Mbua, Dal, dan Iniye akan tetap melangsungkan pemungutan suara di distriknya masing-masing.
“Untuk kesiapan personel, perlengkapan dan peralatan TNI Polri sampai dengan hari ini, pelaksanaan nanti, dan pasca-pelaksanaan, kita siap untuk menyukseskan dan mengamankan pemilu di Kabupaten Nduga,” kata Kompol V. J. Parapaga dalam laporan video yang dikirimkan kepada Jubi.
“Kita juga akan mengawal bersama-sama dengan KPU, Bawaslu berangkat pada hari Senin [12/2/2024] ke Wamena, selanjutnya nanti akan didistribusi ke distrik-distrik [Mbua, Dal, dan Iniye],” katanya. (*)