Jayapura, Jubi – Sebanyak 108 petugas kepolisian dari seluruh wilayah Papua New Guinea telah diberangkatkan ke Honiara, Kepulauan Solomon dengan menumpang pesawat Air Nugini dari Port Moresby, pekan lalu. Pasukan polisi PNG itu ikut bergabung bersama Australia dan Selandia Baru untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Nasional Solomon pada 17 April 2024.
“Mereka akan bergabung dengan rekan-rekan mereka dari Australia dan Selandia Baru, kedua negara tersebut telah memberikan dukungan dana sebesar SI$ 130 juta atau senilai K 59,4 juta (1 Kina setara dengan Rp4.500),” “demikian dikutip jubi.id dari https://www.postcourier.com.pg, Minggu (14/4/2024).
Selandia Baru telah tiba di sana dan mendukung operasi keamanan dengan mengerahkan kapal Angkatan Laut Kerajaan Selandia Baru HMNZS Canterbury untuk mengangkut dua helikopter dan awaknya.
Pemilihan Umum Nasional di Kepulauan Solomon akan berlangsung satu hari pada 17 April 2024 dan akan melihat preferensi suara mereka terlebih dahulu setelah melalui pos. Selanjutnya akan ada tujuh hari perhitungan suara dan kemudian tujuh hari kamp serta pembentukan pemerintahan Solomon yang baru.
Komisaris Polisi PNG David Manning telah memperingatkan 108 petugas kepolisian yang berangkat ke Honiara, “Agar jangan beri kami alasan untuk mendeportasi Anda kembali dan ditangani secara administratif.”
Wakil Komisi Administrasi Kepolisian PNG Joane Clarkson mengatakan sebagian besar pendanaan ke Solomon Island telah mendapat dukungan dari Kemitraan Kepolisian PNG-Australia (APP) selama periode SI NGE atau pelaksanaan Pemilu di Kepulauan Solomon.
“Jika ada permintaan perpanjangan, jika ada dampak limpahan dari NGE, RPNGC (Kepolisian PNG) mungkin harus menanggung biaya-biaya ini,” ujarnya.
Komandan Kelompok tersebut, Wakil Komisari Proyek Spesialis Polisi Donald Yamasombi mengatakan perjalanan polisi PNG ke Solomon dapat terlaksana berkat dukungan dari program kerja sama kemitraan polisi Australia dengan PNG.
“Tunjangan dan penerbangan carteran semuanya ditanggung oleh Pemerintahan Australia,” katanya.
Lebih lanjut, kata Yamasombi, atas permintaan Kepulauan Solomon kepada pemerintah PNG untuk mendukung pelaksanaan Pemilu di sana. “Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Kepulauan Solomon memiliki kepercayaan terhadap kami,” katanya.
Dia menambahkan, hal terbesar yang bisa diambil oleh kepolisian PNG adalah berdasarkan pengalaman dalam menangani pelaksanaan Pemilu di PNG maupun di Solomon. Dengan pengalaman yang dimiliki, kepolisian PNG dapat memberikan manfaat bagi Kepolisian Solomon.
“Panggilan tugas pertama bagi polisi dan perempuan adalah interoporabilitas bersama hari ini,” kata Yamasombi. “Ini adalah sebuah operasi dan saya telah menasihati para pria dan wanita kita untuk tetap waspada, dan untuk memberikan yang terbaik yang kita bisa. Kita berada di sana bukan hanya untuk acara yang sekali terjadi, tetapi ini adalah sebuah peristiwa besar yang melibatkan pemerintah,” katanya mengutip pernyataan Komisari Polisi Manning.
“Kami mewakili organisasi kami dan pemerintah kami, siapa pun yang berperilaku buruk akan dideportase ke PNG dan ditangani di PNG, maka diperlukan standar disiplin yang tinggi untuk diterapkan dan dipertahankan,” ujarnya.(*)
Discussion about this post