Jayapura, Jubi – Sebanyak 700 warga kampung di ujung selatan Taveuni hidup tanpa air sejak pompa lubang bor rusak empat tahun lalu.
Tetua Kampung Laisiasa Tuimouta, mengaku pompa tersebut dibawa untuk diperbaiki dan tidak pernah dikembalikan ke kampung.
“Lubang bor ini dibangun enam tahun lalu oleh pemerintah masa lalu dan tiga tahun kemudian, pompanya rusak sehingga Otoritas Air Fiji datang untuk mengambil pompa tersebut,” katanya sebagaimana dikutip jubi.id dari fijitimes.com, Jumat (6/10/2023)
“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka akan memperbaikinya dan membawanya kembali, namun kami masih menunggu dan akibatnya, kami tidak memiliki air di kampung tersebut,”katanya.
“Penduduk kampung harus bergantung pada hujan untuk mendapatkan air minum dan laut untuk mandi, mencuci piring, dan memasak.”tambahnya.
“Sebagian besar warga kampung,” katanya, telah membeli tangki air sendiri, yang berguna saat musim hujan.
“Tangki terisi penuh saat hujan dan ini menyuplai air minum kami sementara semua orang menggunakan laut untuk mandi dan memasak,” kata Tuimouta.
“WAF mengirimkan truk airnya ke kampung dua kali seminggu untuk mengisi tangki kami,” kata seraya menambahkan hal ini tidak konsisten karena tidak datang pada saat kami benar-benar membutuhkan air.
“Tetapi truk-truk tersebut datang saat hari hujan ketika mereka mengetahui bahwa tangki kami terisi air hujan.”katanya.
Mr Tuimouta telah memohon kepada WAF untuk melihat situasi mereka dan mengatasi masalah ini, karena banyak orang telah terkena dampaknya selama tiga tahun terakhir.
Otoritas Air Fiji atau Water Authority of Fiji (WAF) mengklarifikasi bahwa proyek lubang bor tenaga surya di desa tersebut tidak dilaksanakan oleh mereka.
“Perlu dicatat bahwa berdasarkan Kebijakan Air dan Sanitasi Pedesaan, Departemen Sumber Daya Mineral atau Rural Water and Sanitation Policy, the Mineral Resources Department (MRD) bertanggung jawab untuk menerapkan skema air tanah, dan ini bisa menjadi salah satu skema tersebut,” kata WAF.
“Sementara itu, tim kami memastikan bahwa WAF tidak mencabut satu pun komponen pompa air pada sistem Lubang Bor Desa Navakawau untuk diperbaiki. Namun, tim kami memang mengunjungi dan memberikan rekomendasi kepada perwakilan desa mengenai kerusakan pada sistem lubang bor mereka.”katanya. (*)