Jayapura, Jubi – Penumpang di Bandara Internasional Jakcson di Port Moresby, Papua Nugini, berjubel akibat pembatalan penerbangan domestik. Para penumpang frustasi dan kemarin, Jumat (6/1/2023), mendesak Pemerintah untuk segera mengatasi pembatalan penerbangan yang semakin sering terjadi.
Andrew Bepi Kole dan keluarganya berada di bandara untuk mengejar penerbangan pagi Air Niugini ke Kagamuga Gunung Hagen, Jumat (6/1/2023) kemarin. Namun mereka tidak jadi berangkat dan terdampar bersama ratusan penumpang lainnya di bandara.
“Kami memiliki perjalanan bisnis dan perjalanan keluarga di masa sibuk perjalanan ini, seiring dengan kenaikan harga tiket pesawat. Kami tidak mampu untuk tinggal untuk penerbangan yang dibatalkan lagi,” katanya sebagaimana dilansir https://www.thenational.com.pg/passengers-frustrated-over-flight-cancellations.
Dia mengatakan keluarga ini menghabiskan K4,795 untuk tiket pesawat enam orang.
“Mereka [manajemen Air Niugini] di sini bukan untuk menyapa penumpang,” ujarnya.
Kole mengatakan mereka hanya perlu menunggu di rumah Eight-Mile mereka untuk informasi lebih lanjut dari Air Niugini.
Air Niugini membatalkan semua penerbangan domestiknya setelah Puma Energy menangguhkan pasokan bahan bakar karena kurangnya mata uang asing.
Gabriel Ariro, yang berada di bandara untuk mengantar kerabat, mengatakan perjalanan udara merupakan moda transportasi utama ke daerah lain.
Upaya mendapatkan komentar dari Air Niugini kemarin tidak berhasil. Hingga berita ini dipublish The National.com pihak maskapai Air Niuguni belum memberikan tanggapan. (*)