Jayapura, Jubi – Universitas Sains dan Teknologi Jayapura atau USTJ bersama Esport Provinsi Papua, Nitmeke Adventure Jayapura, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Provinsi Papua menggelar turnamen Mobile Legends Bang-Bang atau MLBB dan PlayerUnknown’s Battlegrounds – PUBG.
Kegiatan ini telah berlangsung dari tanggal 02 Februari sampai tanggal 10 Februari 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun kaum milenial khususnya yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom untuk meningkatkan prestasi olahraga terutama di cabang olahraga mobile legend dan PUBG di kota Jayapura, provinsi Papua pada Sabtu (10/02/2024).
Wakil Rektor III Universitas Sains dan Teknologi Jayapura Muhammad Rusdianto mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON. Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan bakat anak muda atau kaum milenial dalam cabang olahraga PUBG dan mobile legends di Papua. Kegiatan ini melibatkan anak-anak SMA, Perguruan Tinggi dan juga Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
“Tentunya PUBG dan mobile legends ini, kegiatan dilakukan untuk kaum milenial agar bakat mereka dalam cabang olahraga ini berkembang dengan baik. Kerana permainan games ini tidak lagi hanya sekadar untuk entertain tapi PUBG dan mobile legend sudah masuk dalam kategori cabang olahraga nasional,” katanya.
Rusdianto yang juga Ketua Umum Nitmeke Adventure Jayapura mengharapkan dengan adanya kegiatan ini akan lahir atlet muda papua yang berbakat. Sehingga untuk PON mendatang yang diselenggarakan di Ace nanti, Papua tidak lagi mengontrak pemain mobile legend dan PUBG dari luar tapi memerintah Papua dalam hal ini Esport Papua dan KONI Papua sudah bisa menyiapkan atlet-atlet papua yang berprestasi sesuai dengan cabang olahraga mobile legend dan PUBG.
“Dan disamping turnamen ini juga Rektor USTJ Jayapura melakukan promosi kepada penerimaan mahasiswa baru tingkat SMA untuk meningkatkan mahasiswa baru yang masuk di USTJ bertambah banyak, harapan kami bukan hanya PUBG dan mobile legends saja akan tetapi kami juga akan menyelenggarakan turnamen-turnamen berupa bola basket, futsal dan gawang mini, tentunya kami akan wujudkan bagian dari komitmen kami untuk memajukan dunia pendidikan,” katanya.
Ia juga mengajak anak muda untuk tidak terpengaruh dengan kelompok-kelompok maupun anak-anak muda yang hari ini dilihat banyak mengikuti balapan motor liar yang akan berdampak pada kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan meninggal dunia. Ia juga berpesan milenial untuk menjauhi narkotika dan minuman keras sehingga dengan adanya kegiatan ini ingin mengajak anak muda di tanah Papua untuk tetap menjaga stabilitas keamanan.
”Menjaga keamanan menjelang pemilihan legislatif dan calon presiden dan calon wakil presiden itu yang lebih penting agar pemilu di tanah Papua bisa sukses dan lancar dan kondusif, agar itu merupakan sukses kita bersama,” katanya.
Ketua KNPI Provinsi Papua Benyamin Gurik mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, terutama pihak USTJ Jayapura dan Esport Jayapura yang telah terlibat menyukseskan kegiatan tersebut.
Sehingga KNPI Papua bisa menyelenggarakan turnamen ini dalam kondisi keterbatasan dan mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Kampus USTJ Jayapura Esport Papua sehingga even ini bisa terselenggara dengan sukses sampai selesai. Ia berharap melalui even ini dapat melahirkan anak-anak muda yang punya potensi khususnya di bidang olahraga ini PUBG dan mobile legend.
“Karena mobile legend dan PUBG sudah dibuka secara nasional untuk diperlombakan di tingkat nasional, dan merupakan bagian dari program yang kami desain menjelang pemilu supaya membatasi generasi muda kita ikut dalam hal-hal yang tidak diinginkan dan juga membantu pihak keamanan dalam menjaga kemaman. Maka dari itu kami melakukan kegiatan-kegiatan positif sehingga generasi muda kita tidak ada di luar aktivitas yang mengganggu keamanan,” katanya.
Sekretaris Esport Provinsi Papua Sandi Rayyn Justice, menambahkan terkait program-program yang akan dilakukan Esport Papua yaitu penyaringan atlet-atlet yang dari kompetisi ini akan disaring dan dimasukan ke ranah yang lebih professional. Apalagi sudah membentuk tim di tingkat kota bahkan di provinsi, Kabupaten untuk dilombakan di tingkat nasional dan internasional nantinya.
“Yang nantinya akan kita lakukan di tahun ini menjelang PON yang akan diselenggarakan September nanti kita sudah pelatihan daerah bagi satu tim, karena Provinsi Papua akan menyumbang satu tim untuk cabor Esport di PON 2024, harapannya dengan adanya tim perwakilan di Provinsi Papua ini akan melahirkan atlet-atlet baru untuk memasukan nominasi-nominasi dari Cabor lain khususnya Esport di kancah yang lebih besar lagI,” katanya.
Kegiatan ini diikuti dua tim diantaranya mobile legend berjumlah 21 tim dan PUBG 11 tim, satu tim terdiri dari 10 orang dan 8 pemain serta 1 pelatih dan 1 manajer. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian hadiah bagi juara 1 sampai juara 3.
Juara 1 mendapatkan uang tunai sebesar Rp5 juta, juara 2 mendapatkan uang tunai sebesar Rp3 juta, dan juara 3 mendapatkan uang tunai sebesar Rp2 juta serta dari juara satu sampai 3 masing-masing mendapatkan medali dan sertifikat.(*)