Jayapura, Jubi – Toli FC Tolikara akhirnya berhasil mempertahankan gelar juara Piala Pertiwi Zona Papua setelah pada pertandingan terakhir mereka kembali berpesta gol 12-0 atas Persemi Mimika di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/3/2023).
Dalam empat pertandingan yang dilakoni, Toli FC meraih hasil sempurna dengan membuat catatan gol fantastis.
Pada pertandingan pertama mereka menang 12-0 atas Persidafon Dafonsoro, lalu menang 9-0 di laga kedua, dan menang telak lagi atas Persidafon dengan skor 14-1, hingga menutup turnamen Piala Pertiwi Zona Papua 2022/2023 dengan kemenangan telak 12-0 atas Persemi.
Sama seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, Toli FC sejak menit awal bermain menekan pertahanan Persemi. Srikandi Nawi Arigi bermain ngotot dan terus menyerang.
Hingga akhirnya membuahkan 12 gol yang masing-masing dicetak oleh Feni Binbarek (3′, 9′, 27′, 33′, 77′), Yuliana Ongge (44′, 80′), Barbalina Salampessy (45′), Anggie Selviana Yigibalom (18′), Mincena Baye (58′, 81′), dan Rana Wandik (11′).
Gelar juara yang diraih ini merupakan kedua kali secara beruntun setelah pada tahun lalu Toli FC juga menjadi juara seri Papua dan seri nasional.
“Kami mengucap syukur karena kepada Tuhan atas pencapaian ini. Kami bisa mempertahankan gelar di seri Papua dan menunggu di seri nasional. Sampai dengan selesai pemain semua dalam kondisi baik tidak ada yang cedera,” kata Manajer Toli FC, Issan Sambur usai pertandingan.
Ia menyebut, timnya akan kembali menggelar persiapan menjelang keikutsertaan di Seri Nasional. Meski berstatuskan juara bertahan, namun timnya tak mau memandang remeh klub kontestan yang lain.
“Kita tidak bisa menganggap remeh, karena di tahun lalu ada beberapa klub yang kita hanya unggul tipis. Kita pasti akan hargai jerih payah pemain, kita pasti akan perkuat tim atau tambah pemain nanti kita lihat dan kondisikan dengan situasi tim,” ujar Issan.
Sementara itu, pelatih Toli FC, Thomas Madjar bangga dengan pencapaian timnya yang telah dua kali beruntun meraih gelar juara.
Hanya saja, ia meminta anak asuhnya tak jumawa karena di seri nasional tantangan yang dihadapi lebih berat.
“Kita sudah lalui seri Papua dan akan ada tantangan lebih berat lagi di Nasional, tapi kami belum tahu di mana akan digelar, pasti kita sebagai juara bertahan Indonesia untuk mempertahankan gelar itu susah dan akan jadi PR berat untuk kita nanti,” ujar Madjar.
“Mungkin sehabis ini kita istirahat dulu dan sambil menjalankan program latihan lagi. Jadi di empat pertandingan ini disitu kita sudah mantapkan strategi bermain kita,” tutupnya. (*)