Jayapura, Jubi – Persewar Waropen akan melakoni laga terakhir putaran pertama Grup 3 kompetisi Liga 2 dengan menjamu Rans Nusantara di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/11/2024). Persewar bertekad untuk menghentikan rentetan enam kekalahan beruntun mereka sepanjang putaran pertama Liga 2 musim ini.
Juru taktik Persewar, Eduard Ivakdalam mengatakan persiapan timnya untuk menghadapi Rans Nusantara berjalan baik. Persewar merasa diuntungkan dengan masa jeda kompetisi setelah menghadapi Persipura Jayapura. Selama masa jeda itu, para pemain Persewar bisa melakukan persiapan secara maksimal.
More Read
“Setelah melawan Persipura, tim ini punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri [menghadapi pertandingan] lawan Rans Nusantara besok. Sampai tadi, pemain dalam kondisi cukup baik, dan sangat enjoy dalam menjalani latihan,” kata pelatih yang akrab disapa Edu itu dalam konferensi pers di Kota Jayapura, Kamis (7/11/2024).
Edu berharap taktik yang telah dipersiapkan selama latihan bisa diterapkan dengan baik oleh para pemainnya. “Menurut saya, tidak ada masalah bagi tim kami untuk menghadapi pertandingan besok. Mudah-mudahan, saat lawan Rans, tim kami bisa bermain baik, dan pemain kami bisa menerapkan taktik yang kami inginkan supaya kami bisa dapat poin pertama,” ujarnya.
Legenda Persipura Jayapura itu menegaskan dirinya menargetkan timnya memenangi pertandingan melawan Rans. Edu tak mau timnya kembali kecolongan dan kalah di markas sendiri.
Persewar Waropen berturut-turut enam kali kalah pada pertandingan Liga 2 musim ini, dan belum pernah meraih poin. “Karena itu, menjadi suatu keinginan bagi saya, jangan sampai putaran pertama itu selesai, [dan] kami belum mendapatkan satu poin pun. Kami bermain di kandang sendiri, target saya besok kami harus meraih tiga poin,” tegas Edu.
Ia menuturkan para pemainnya masih memiliki semangat juang yang tinggi untuk bertahan di Liga 2. Namun Edu mengakui kondisi internal timnya tidak baik-baik saja.
“Kita sudah punya waktu cukup dua minggu lebih, jadi pemain kami giat berlatih sampai hari ini. Walaupun ada banyak masalah dalam tim kami, tapi anak-anak masih punya motivasi dan dedikasi untuk tim ini. Semoga kami bisa mendapatkan hasil terbaik. Kita semua yang ada dalam tim Persewar akan berjuang untuk menutup putaran pertama ini dengan hasil positif,” ujarnya.
Gelandang Persewar Waropen, Alpons Migau juga yakin Persewar akan bisa bangkit. Migau menyatakan ia dan para pemain Persewar Waropen ingin menutup putaran pertama dengan hasil positif.
“Kita sudah menjalani program latihan yang sangat baik. Setelah menghadapi Persipura pada laga sebelumnya, kita para pemain tetap semangat. Kami akan memberikan yang terbaik pada laga besok, dan kami tidak mau mengakhiri putaran pertama tanpa [meraih] poin,” kata Migau.
Ia meminta dukungan doa dari masyarakat Waropen dan Papua agar Persewar Waropen bisa meraih poin dari pertandingan menghadapi Rans itu. “Kita para pemain akan berusaha sekuat apapun. Mohon dukungan doa juga dari masyarakat Papua,” ujarnya.
Pelatih Rans Nusantara, Edi Sudiarto mengaku lawatan mereka di Pulau Papua bukan tugas yang mudah. Tapi ia berharap timnya bisa merebut poin di markas lawan.
Edi menyebut seluruh pemainnya siap untuk diturunkan. Edi menyatakan tiga pemain asing Rans—Joalison Santos asal Brasil, Ismael Salim Dunga dari Kenya, dan Bektur Talgal Ulu asal Kirgistan—juga siap dimainkan.
Ia menegaskan timnya akan tampil all out. Ia mengaku sudah menyiapkan strategi berbeda demi mendapatkan poin dari lawatan mereka di Papua.
“Seluruh pemain kami siap tampil all out. Kami akan menampilkan strategi berbeda dengan [strategi yang] kami [gunakan saat] menghadapi Persibo Bojonegoro pada laga sebelumnya,” katanya.
Persewar Waropen saat ini masih terbenam di dasar klasemen sementara Grup 3 dengan hasil tanpa poin dari enam laga yang sudah dilakoni. Sedangkan Rans Nusantara berada di peringkat ke enam dengan raihan enam poin.
Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan sebagai modal untuk mengarungi putaran kedua kompetisi Liga 2, sekaligus menjaga posisi mereka agar tak terdegradasi. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!
