Jayapura, Jubi – Tim dayung Papua akan mempersiapkan banyak atlet baru menuju ajang pra kualifikasi dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Saat ini mereka sedang menanti petunjuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua untuk masuk pada pemusatan latihan atau TC.
Pelatih tim dayung Papua, Vines Kambay, mengatakan menjelang keikusertaan pada ajang pra kualifikasi tahun ini dan PON XXI di Aceh-Sumatera Utara tahun 2024 mendatang, komposisi timnya banyak dihiasi oleh atlet baru.
Ia menjelaskan hal tersebut dilakukan karena sebagian atlet senior sebelumnya sudah melewati batas usia.
“Untuk atlet kita yang akan menuju Pra PON dan PON berikut ini banyak atlet baru, karena sebagian atlet lama kita sudah melewati batas usia dan banyak yang sudah tidak bisa main lagi,” kata Vines kepada awak media Jubi, Rabu (5/4/2023).
Vines menuturkan para atletnya hanya tinggal menunggu petunjuk dari KONI Papua untuk masuk pada tahap TC. Terlebih atletnya hanya akan fokus menatap Pra PON karena saat ini atletnya belum ada yang dipanggil ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
“Atlet kita di Pelatnas sementara tidak ada. Atlet kita saat ini hanya fokus untuk ikut Pra PON,” bebernya.
Pra kualifikasi atau Pra PON rencananya akan digelar pada November 2023. Tim dayung Papua membutuhkan sekitar 48 atlet putra putri untuk tampil di semua nomor pertandingan untuk memperebutkan tiket lolos ke PON XXI tahun 2024.
“Pra PON itu biasanya bulan November atau Desember, tapi informasinya semua harus habis bulan September. Kalau komposisi atlet kita itu pada Pra PON 2021 lalu ada 48 atlet putra putri. Semua nomor kita ikuti,” jelasnya.
Sayangnya, sampai saat ini sejumlah atlet tim dayung Papua masih berlatih secara mandiri karena belum ada petunjuk dari KONI Papua untuk melaksanakan TC.
Pada November tahun 2022 lalu, tim dayung Papua juga gagal ikut serta pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) karena ketiadaan anggaran dari KONI Papua.
“Sebenarnya pada November 2022 lalu itu kita ada Kejurnas, tapi kita tidak mendapatkan dukungan biaya. Kita sudah bersurat ke KONI tapi tidak ada anggaran. Padahal Kejurnas itu sangat penting sekali untuk kita melihat persiapan dan progres atlet kita,” tuturnya.
“Karena dari iven itu kita bisa patok berapa medali yang bisa kita dapat dan memetakan nomor-nomor unggulan kita di Pra PON nanti. Karena anggaran tidak ada yah sudah kita terima saja dan bersabar menunggu sampai sekarang,” pungkasnya.
Pada PON XX tahun 2021 lalu di rumah sendiri, tim dayung Papua menyumbangkan 4 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu. (*)