Jayapura, Jubi – Atlet-atlet Persatuan Tinju Amatir Indonesia – Pertina Papua sudah dalam kondisi siap bertarung pada babak kualifikasi atau Pra Pekan Olahraga Nasional yang akan berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan mulai 22 Juli 2023.
Official tim Pertina Papua, Alfred Kayoi mengatakan para atletnya sudah siap bertarung meskipun dengan persiapan yang serba terbatas dan menempuh perjalanan jauh ke Makassar menggunakan kapal laut.
“Mulai dari awal keberangkatan kami dari Jayapura menggunakan kapal laut itu sudah jelas kita tidak punya persiapan yang panjang, dengan kondisi keuangan KONI Papua yang terbatas. Walaupun demikian, tidak mengurangi semangat kita dan anak-anak terus berlatih selama perjalanan,” kata Kayoi, Kamis (20/7/2023).
Pada Pra PON pertama di Makassar ini, Pertina Papua memboyong 20 atlet yang didapat dari hasil seleksi di Kota Jayapura. Sebanyak 85 persen diperkuat oleh wajah baru.
“Besok ada technical meeting dan drawing petinju dan kita akan lihat siapa yang akan bertanding duluan. Tapi atlet kita di sini semua dalam keadaan siap dan bugar semua. Atlet yang kita bawa ini 85 persen adalah atlet baru hasil seleksi. Kalau peluang saya lihat ada di kelas putri, tapi tidak menutup kemungkinan yang lain juga bisa,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada Pra-PON pertama ini timnya menargetkan untuk mencuri kelas-kelas yang dipertandingkan. Karena masih ada Pra-PON kedua yang akan dilaksanakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Oktober mendatang.
“Target kita di sini bagaimana kita bisa mencuri kelas-kelas untuk bisa tembus ke PON XXI. Jadi kalau mereka lolos di kelas sudah lumayan, tapi belum menjamin kalau mereka yang akan ke PON. Tapi kita berusaha untuk kejar entry by class dulu di sini dan beberapa juga di Kupang, sehingga kita turun di PON XXI nanti kalau bisa jangan hanya satu dua atlet, kalau bisa putri lima dan putra lima, itu minimal yang kita harapkan,” katanya.
Ia meminta kepada 20 atlet Pertina yang akan tampil untuk bertarung dengan hati demi membanggakan Tanah Papua agar bisa pulang membawa tiket lolos ke PON XXI.
“Kami sudah memberikan motivasi kepada mereka, ini harus menjadi awal yang bagus agar bagaimana mereka masing-masing bisa tembus ke PON. Apa yang sudah diraih oleh cabor lainnya yang juga sama dengan kondisi minimnya pembiayaan tapi mereka bisa tampil luar biasa dan mendapatkan tiket lolos ke PON XXI, itu yang menjadi motivasi kami ke sini,” ujarnya.
“Jadi tidak ada beban karena naik kapal laut, kami tetap semangat dan termotivasi seperti zaman dulu, tidak ada iming-iming seperti sekarang, kebanggaan membawa nama Papua itu yang kita tanamkan. Ini harus menjadi kesempatan yang baik bagi para atlet kita, kalau bisa lolos dan nantinya bisa dapat medali itu sudah membanggakan,” katanya. (*)