Nabire, Jubi – Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Propinsi Papua Tengah Yeki Tobai pihaknya telah menggelar Rapat Kerja KONI Papua Tengah di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (28/12/2023). Rapat kerja itu digelar untuk mempersiapkan keikutsertaan Kontingen Papua Tengah dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI.
Rapat kerja itu dibuka Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah. Pembukaan rapat kreja itu dihadiri staf ahli KONI Pusat, Wakil Ketua I KONI Papua Tengah, Ketua Panitia Rapat Kerja KONI Papua Tengah, serta beberapa tamu undangan.
“KONI Provinsi Papua Tengah melaksanakan rapat kerja ini. Ada sejumlah kegiatan yang usulkan dari masing masing bidang untuk dijalankan pada tahun 2024,” kata Tobai saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Jumat (29/12/2023).
Selain menetapkan program kerja, rapat kerja itu juga membahas potensi cabang olahraga unggulan yang disiapkan untuk berkompetisi dalam PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada Oktober 2024. “Selain itu, akan dilaksanakan bimbingan teknis kepada Pengurus KONI Papua Tengah dan kabupaten, dan juga membahas hal-hal teknis yang dianggap perlu sebagai langkah pembinaan prestasi di Papua Tengah,”katanya.
Tobay mengatakan bimbingan teknis disampaikan Bidang Organisasi dan Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Purwadi dan Andi Hadianto. “Dengan materi yang diberikan itu, diharapkan peserta dapat mengerti, memahami, dan melaksanakan semua kegiatan dengan lancar,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua I KONI Papua Tengah, Cessar Avianto mengatakan bahwa dasar pembentukan KONI di 4 provinsi baru hasil pemekaran Provinsi Papua adalah perintah dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan propinsi baru di Tanah Papua berpartisipasi pada PON XXI.
“Bapak Presiden Jokowi menegaskan [para] Ketua KONI [untuk] berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk membentuk KONI daerah pada tanggal 14 Februari 2023, yang mana Penjabat Gubernur Papua Tengah turut diundang Kementerian Dalam Negeri untuk menghadiri rapat koordinasi tersebut,” ujarnya.
Cessar menyampaikan bahwa disepakati bahwa setiap Penjabat Gubernur otomatis menjadi Ketua KONI di masing-masing provinsi baru di Tanah Papua. Pada 27 Februari 2023 Propinsi Papua Tengah menerima SK pembentukan KONI Papua Tengah yang dilantik pada 26 Maret 2023.
“Maka hari ini, sampailah kita pada Rapat Kerja I yang mengangkat tema ‘Membangun Prestasi Menuju PON Aceh-Sumut 2024’. Tugas kami siapkan atlet untuk PON Aceh-Sumut. Pada 2 Agustus 2023 lalu, saat rapat koordinasi dengan Bina Prestasi KONI Pusat terkait kuota PON 2024, dibutuhkan sinergitas juga dengan KONI di 8 kabupaten, supaya waktu yang singkat ini bisa kami selesaikan [dengan baik],” kata Cessar.
Andi Hadianto mewakili Ketua Umum KONI memberikan apresiasi dan motivasi kepada KONI Papua Tengah agar bekerja keras mengangkat prestasi olahraga di Papua Tengah.
“Papua Tengah di arena PON 2024 bisa mempersiapkan atlet agar meraih prestasi. Tetapi [atlet Papua Tengah] bisa menjadi atlet yang ter-sportif, peserta defile terbaik, supaya ada kebanggaan bagi Papua Tengah. Saya yakin atlet Papua Tengah akan membanggakan Indonesia. Saran saya, [jangan membuat pelatihan atlet dari] banyak cabang olahraga. Kita fokus di cabang olahraga yang bisa berkembang, dan saya yakin bisa melahirkan juara,” katanya.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah Anwar Harun Damanik menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan pembinaan yang baik dan terarah antara Pengurus KONI tingkat kabupaten, para pengurus organisasi cabang olahraga, dan Pengurus KONI tingkat provinsi, khususnya dalam penganggaran.
“KONI merupakaan mitra pemerintah dalam hal pengembangan olahraga di daerah masing-masing. Di Propinsi Papua Tengah, meskipun telat dalam penganggaran, [sudah dapat] direalisasikan di APBD Perubahan pada akhir November kemarin,” papar Anwar. (*)