Jayapura, Jubi – Laga Persewar Waropen kontra Persiba Balikpapan di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Minggu kemarin (17/9/2023) menjadi hari yang cerah bagi pemain muda Richardo Kaka Izecson Youwe.
Talenta baru dari Bumi Port Numbay, Papua, itu tampil dominan di laga tersebut. Bermain sebagai gelandang serang bagi tim Mutiara Bakau, ia beberapa kali merepotkan pertahanan Persiba.
Usianya yang masih sangat muda, 19 tahun, tak membuatnya minder menjelajah lapangan hijau.
Sebagai motor serangan Persewar, Richardo terlihat lihai dan cerdik memberikan umpan-umpan manja bagi rekan-rekannya, termasuk seniornya di lini depan, Boaz Solossa.
Ia juga menjadi kreator hadiah penalti bagi Persewar yang berujung gol semata wayang Boaz Solossa di laga kontra Persiba.
Penampilan apiknya bersama Persewar kontra Persiba menuai pujian dari sang pelatih, Eduard Ivakdalam.
“Richardo ini pemain yang masih sangat muda. Dia baru berusia 19 tahun, dan dia punya kepercayaan diri yang sangat tinggi saat bermain. Saya lihat dia dari junior punya prospek yang bagus ke depan,” kata juru taktik yang akrab disapa Edu itu.
Edu mengatakan telah mendidik dan melatih Richardo sejak masih di Putra Pasifik hingga tampil pada kejuaraan Danone Cup. Ia juga sempat menimba ilmu di Portugal dan pernah memperkuat klub di luar Papua pada kejuaraan sepak bola level junior.
Pengalamannya itu membuat pemain lincah bernomor punggung 23 itu tampil percaya diri di atas lapangan hijau.
“Dia anak didik saya dari Putra Pasifik, dia saya didik dari masih turnamen Danone Cup sampai dengan hari ini, makanya saya tahu betul anak ini mulai dari kecil. Dia juga punya pengalaman waktu sempat menimba ilmu di Portugal, sehingga dia punya percaya diri yang tinggi dan tidak minder bermain dengan seniornya. Dia enjoy, tapi tinggal meminimalisir kesalahan kecil saja dan pertebal mentalnya lagi,” ujar Edu.
Edu berharap pemain senior Persewar bisa terus memberikan dukungan kepada Richardo agar bisa tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.
Edu meyakini pemain kelahiran Jayapura 25 April 2004 itu bakal menjadi bintang baru di masa mendatang.
“Tinggal bagaimana senior-senior yang ada bisa mensupport dia agar ke depannya dia bisa lebih baik lagi dari sekarang, dan sewaktu-waktu dia bisa menjadi seorang bintang baru dari Tanah Papua. Bukan hanya untuk Persewar, tapi kita berharap kariernya bisa terus cemerlang,” katanya. (*)