Jayapura, Jubi – Jadwal perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 belum berubah, sebagaimana yang disampaikan dalam Chef de Mission (CdM) meeting pertama PON XXI yang berlangsung di Hotel Hermes, Banda Aceh, 16-18 Desember 2023.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman mengatakan jadwal PON XXI masih tetap merujuk sesuai jadwal.
“Kepada semua KONI Provinsi tidak pernah terkecoh berbagai pernyataan bahwa PON ini diundur. Rujukan kita hanya satu, arahan Bapak Presiden tentang pelaksanaan PON XXI tetap sesuai jadwal,” kata Norman, lewat rilis dari Humas KONI Papua, Minggu (17/12/2023).
Dia berharap seluruh ketua kontingen atau kepala daerah masing-masing Provinsi, bisa menyiapkan diri sejak dini. Tentu hal tersebut tak terlepas dari dukungan anggaran masing-masing daerah.
“Kepada semua pimpinan kontingen bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya. Memang waktunya berhimpitan dengan pemilihan Kepala Daerah, tapi hasil rapat dari PB PON, Mendagri dan KONI Pusat, Insya Allah PON berlangsung sesuai yang direncanakan, yaitu September 2024,” katanya.
Sehingga melalui CdM ini, dirinya berharap seluruh kontingen atau KONI Provinsi bisa mendengarkan pemaparan dari PB PON serta Panwasrah KONI Pusat yang nantinya menjadi bekal untuk menyiapkan diri dalam menyambut iven nasional empat tahunan itu.
“Tanyakan sedetail mungkin kepada PB PON dan Panwasrah terkait akomodasi, transportasi, konsumsi dan sebagainya. Sehingga saat pulang bisa menyiapkan diri dengan baik,” ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Aceh dan Sumatera Utara yang menyiapkan persiapan dengan baik.
“Kita sudah melihat kesiapan Pemerintah Aceh dalam menyambut PON dan Bapak Pj Gubernur juga baru saja menandatangani beberapa pembangunan venue dari Kementerian PUPR,” katanya.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menegaskan, pelaksanaan Pemerintah Aceh bersama PB PON siap menyukseskan PON XXI 2024.
“Kami tentunya akan melakukan koordinasi terus dengan pemerintah pusat, termasuk KONI Pusat untuk memperbaiki kekurangan kami. Tapi kami yakin bahwa Aceh siap menjadi tuan rumah PON XXI pada bulan September 2024,” katanya.
Dalam CdM yang berlangsung selama tiga hari ini (16-18 Desember), PB PON Aceh juga memaparkan kesiapan mereka seperti sebaran venue dan cabang olahraga yang nantinya dipertandingkan di Aceh. Serta kesiapan transportasi, akomodasi dan konsumsi yang akan disiapkan.
Setidaknya, untuk konsumsi, transportasi lokal dan akomodasi nantinya akan saling sharing dana. Dimana tuan rumah memberikan kontribusi sebesar 50 persen dari besaran total konsumsi, transportasi lokal dan akomodasi. Artinya 50 persen akan ditanggung oleh kontingen dan 50 persen dibiayai oleh tuan rumah.
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) KONI Pusat, Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno membeberkan, Presiden Jokowi telah melakukan rapat terbatas sebanyak dua kali untuk membahas pelaksanaan PON XXI 2024.
“Ratas soal PON XXI sudah dilakukan dua kali di tahun 2023, pada bulan Januari dan bulan Oktober. Bahkan PON tetap masih sesuai jadwal,” ujarnya.
CdM pertama PON XXI Aceh – Sumatera Utara juga nantinya akan dilanjutkan di wilayah Sumatera Utara pada 18-20 Desember dengan agenda yang sama. Dimana PB PON atau Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga akan memaparkan kesiapan mereka serta menyampaikan pelayanan yang nantinya akan diberikan kepada setiap kontingen yang hadir.
Di Aceh, ada 10 Kabupaten/kota yang akan menjadi klaster penyelenggara dengan mempertandingkan 33 cabang olahraga, 42 disiplin, dan 510 nomor pertandingan.
CdM pertama ini dihadiri langsung oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, serta PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki yang juga merupakan Ketua Umum PB PON XXI Aceh – Sumut, wilayah Aceh. Juga hadir seluruh Walikota/Bupati se-Aceh, serta para unsur pimpinan KONI Provinsi se-Indonesia. (*)