Merauke, Jubi – Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia – Pengprov PTMSI Papua Selatan akan menggelar kejuaraan nasional – Kejurnas tenis meja 2023 di Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada 20 hingga 25 November mendatang.
Ketua Pengprov PTMSI Papua Selatan, Agustustinus Joko Guritno kepada wartawan, Rabu (15/11/2023), menyatakan bahwa untuk mematangkan perhelatan kejurnas tenis meja di Merauke, pihaknya bersama Pengurus Besar PTMSI melaksanakan pelatihan wasit dan pelatih tenis meja tingkat daerah dan nasional di Kabupaten Merauke. Pelatihan dimaksud berlangsung mulai 15 hingga 19 November 2023.
Selain pelatihan wasit dan pelatih, juga akan dilaksanakan rapat kerja nasional – Rakernas PTMSI di Merauke pada 20 November 2023.
“Yang pertama kita menyiapkan pelatih dan wasit tingkat daerah maupun nasional. Setelah itu kita rakernas dan selanjutnya menggelar kejurnas di Merauke. Menghadapi kejurnas, Pengprov Papua Selatan sendiri tentu akan mempersiapkan atlet-atlet, terutama kita sudah mempunyai wasit dan pelatih,” kata Guritno.
Guritno mengatakan pihaknya telah menyiapkan GOR Hiad Sai yang akan menjadi venue kejuaraan nasional tenis meja di Merauke. Selain tempat, sarana prasarana cabang olahraga tersebut seperti meja juga telah disiapkan. Dari PB PTMSI sendiri memberikan 12 meja untuk mendukung perhelatan dimaksud.
“Ada dua gedung di GOR Hiad Sai yang akan kita pakai untuk kejurnas. Ada 12 meja yang disiapkan PB PTMSI, delapan meja sudah dikirim. Untuk venuenya nanti ditata secar baik sesuai standar,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Papua Selatan, Soleman Jambormias menyatakan perhelatan kejuaraan nasional tenis meja di Papua Selatan bakal mengukir sejarah bagi masyarakat dan pemerintah di sana.
“Sebab, dari semua cabang olahraga, baru kejurnas tenis meja yang bisa dilaksanakan di Papua Selatan, saya pikir ini juga sejarah untuk Tanah Papua. Jadi ada tiga program nasional yang mereka laksanakan di sini (Papua Selatan), yakni pelatihan wasit dan pelatih, rakernas dan kejurnas,” kata Jambormias yang juga Ketua Harian Koni Papua Selatan.
“Ini luar biasa, dan jarang dilakukan oleh cabor-cabor yang lain. Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi cabor-cabor yang lain untuk tidak selalu berpikir ikut kegiatan di luar lalu bawa uang keluar. Namun kita mendatangkan orang sehingga uang bisa berputar di daerah kita,” sambungnya.
Untuk mendukung perhelatan nasional itu, Jambormias menambahkan bahwa Pemprov dan Koni Papua Selatan memberikan dukungan dana kepada panitia kejuaraan nasional tenis meja sehingga berbagai persiapan dapat dilaksanakan dengan baik dan penyelenggaraan bisa berlangsung sukses.
“Dari Koni Papua Selatan akan memberikan dana Rp300 juta, dari Pemprov juga sudah diserahkan. Kalau masih ada kurang-kurang kita akan bekap dari Dispora Papua Selatan karena ini merupakan iven nasional yang luar biasa yang dilaksanakan di Papua Selatan. Saat ini sudah 26 Pengprov PTMSI yang mendaftar kejurnas ini,” tutupnya. (*)