Jayapura, Jubi – Menjelang berakhirnya kepengurusan masa bakti 2017 – 2021, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Jayapura telah mewadahi sebanyak 38 cabang olahraga (cabor) setelah adanya penambahan delapan pengurus cabor baru.
Sebanyak 38 cabor tersebut di antaranya PORLASI (layar), IWBA (Woodball), PERCASI (Catur), FOPI (Petanque), POSSI (Selam), WI (Wushu), PERPANI (Panahan), IPSI (Pencak Silat), PTMSI (Tenis Meja), TI (Taekwondo), PERTINA (Tinju), FASI (Paralayang), FPTI (Panjat Tebing), PSSI (Sepak bola), POBSI (Biliar), PERKEMI (Kempo), PDBI (Drum Band), ISSI (Sepeda), PJSI (Judo), PBVSI (Bola Voli), PORSEROSI (Sepatu Roda), PSTI (Sepak Takraw), PODSI (Dayung), PERBASI (Bola basket), FORKI (Karate), PELTI (Tenis lapangan), PGSI (Gulat), PRSI (Renang), ABTI (Bola tangan), MI (Muaythai), IKASI (Anggar), PBSI (Bulutangkis), PERBASASI (Bisbol dan sofbol), PBFI (Binaraga dan fitnes), PERBAKIN (Menembak), ESI (E-Sport), PRUI (Rugby), PASI (Atletik).
“Selama masa kepengurusan ini telah dibentuk delapan pengurus induk organisasi cabang olahraga baru yaitu Porserosi, ABTI (bola tangan), Perbakin, PBFI (binaraga dan fitnes), FASI (Paralayang), ESI (E sport), Ikasi (Anggar), FPTI (Panjat Tebing),” kata Sekretaris Umum KONI Kota Jayapura periode 2017 – 2021, Rocky Bebena saat membacakan laporan pertanggungjawaban dalam Musyawarah Olahraga Kota (MUSORKOT) KONI Kota Jayapura, Sabtu (28/5/22).
“Ketiga puluh delapan pengurus cabang olahraga di atas ada yang telah mengadakan musyawarah untuk memperbaharui pengurus namun ada juga yang belum mengadakan Musyawarah yaitu Pengkot Porlasi (Layar), IWBA (Woodball), FOPI (Petanque), PTMSI (Tenis Meja Ketua Pengkotnya sudah Almarhum), PJSI (Judo Ketua Pengkotnya juga sudah Almarhum) dan PGSI Gulat Ketua Pengkot sudah Almarhum),” katanya.
Mewakili Ketua Umum KONI Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Rocky berharap sejumlah Pengkot yang belum mengadakan musyawarah agar segera memperbarui kepengurusannya setelah pelaksanaan MUSORKOT.
“Event organisasi berupa Rapat Koordinasi dan Konsultasi selama masa bakti kepengurusan ini terakhir dilaksanakan pada awal tahun 2020 dan sesudahnya karena berbagai kendala tidak dapat dilangsungkan,” ujarnya.
Sementara itu, sekretaris pengkot Perpani Kota Jayapura, Maurits Mano mengusulkan pada kepengurusan KONI Kota Jayapura yang baru nantinya dapat merealisasikan penyediaan venue bagi olahraga panahan.
“Catatan kami selama ini kami tidak punya venue panahan, kemarin di PON itu di kampung harapan Kabupaten Jayapura, dan atlet kita meraih dua medali perak, harapan kami mungkin ada venue untuk panahan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post