Jayapura, Jubi – Kenius Kogoya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua periode 2022-2026 dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang berlangsung di Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Selasa (14/6/22).
Kenius menjadi calon tunggal setelah pada tahapan penjaringan dan verifikasi dianggap memenuhi syarat karena kelengkapan berkas dan mendapatkan dukungan dari 15 KONI Kabupaten dan 25 Pengprov cabang olahraga di Papua.
Sementara satu pendaftar, Decky Kayame dianggap tidak memenuhi syarat karena hanya mendapatkan dukungan dari satu kabupaten, yaitu Nabire dan nihil dukungan dari pengprov cabang olahraga. Tim penjaringan dan penyaringan yang diketuai Benny Jensenem menetapkan persyaratan sekurang-kurangnya dukungan 9 kabupaten dan sekurang-kurangnya 17 pengprov.
Kenius Kogoya ditetapkan bersama dua orang formatur terpilih, George Weyasu dari perwakilan pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga dan Yohanes Adi dari KONI daerah. Keduanya akan mendampingi dan membantu Ketua Umum terpilih untuk menyusun kepengurusan periode 2022-2026.
“Peserta secara aklamasi memilih ketua umum terpilih yang baru yaitu Kenius Kogoya. Dan itu berjalan dengan baik musyawarah kali ini berjalan dengan sangat tertib, berjalan lancar dan aman,” kata Ketua Sidang, George Weyasu kepada wartawan usai Musorprov.
Weyasu mengatakan, total yang memberikan dukungan kepada ketua umum terpilih sebanyak 15 KONI daerah dan 25 Pengprov cabor.
Sementara, satu calon lainnya hanya didukung oleh satu KONI kabupaten tapi tidak ada dukungan dari cabor, sehingga tidak memenuhi syarat.
“Karena hanya satu calon kita harus mengembalikan ke forum musyawarah untuk apakah akan ditetapkan secara aklamasi dan sesuai ketentuan ADRT. Ketua umum sebagai ketua formatur dan kita pilih dua orang anggota formatur dari KONI daerah dan cabor. Yang terpilih saya dari perwakilan cabor dan Yohanes Adi dari perwakilan KONI daerah,” terangnya.
Kenius Kogoya dalam pemaparan visi misinya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh pemilik hak suara untuk menakhodai KONI Papua.
Kenius menyebut, ia hanya melanjutkan pondasi yang sudah dibangun oleh ketua sebelumnya yang juga merupakan Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk memfokuskan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet serta mewujudkan Papua sebagai provinsi olahraga.
“Saya bersyukur diberikan kepercayaan untuk melanjutkan dasar ataupun pondasi yang sudah diletakkan oleh Pak Gubernur, kita akan mengemban amanah beliau menjadikan Papua sebagai provinsi olahraga dan pemikiran beliau untuk menciptakan generasi Papua yang memiliki hari depan yang lebih baik. Hanya dengan olahraga kita bisa membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang konstruktif,” kata Kenius.
Ia meminta dukungan dari KONI di tiap daerah dan Pengprov cabor untuk bersama-sama dan saling bersinergi membina para atlet Papua dan meningkatkan prestasi.
Ia bahkan mengusulkan dibentuk Peraturan Daerah (Perda) khusus untuk olahraga, agar suntikan anggaran untuk pembinaan atlet dapat berjalan dengan baik.
“Kita harus bersatu supaya generasi emas Papua bisa terus dibina. Ketika Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) itu dibuat, maka ini harus dipikirkan bersama untuk digodok bersama dan kami ingin supaya olahraga ini memiliki Perda untuk secara khusus melakukan pembinaan prestasi olahraga supaya kepala daerah tidak lagi bilang anggaran tidak cukup tetapi wajib untuk menganggarkan untuk maju membina para atlet, kami akan dorong bersama perihal itu,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post