Jayapura, Jubi – Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP), Benny Jensenem, mengatakan sulitnya mencari penjaga gawang alias kiper orang Papua karena sejatinya anak-anak Papua bermain sepak bola lebih suka bergerak da berlari ketimbang menjaga gawang.
“Biasanya kalau semua anak sudah mendapat posisi bermain dan yang tersisa hanya kiper maka penjaga gawang menjadi pilihan terakhir. Saya kira sekarang sudah berubah karena dulu juga ada anak Papua yang mau menjadi penjaga gawang,” kata Jensenem kepada Jubi.id di Jayapura, belum lama ini.
Dia menambahkan dengan adanya kompetisi dan pertandingan, sudah pasti ada anak Papua yang mau menjadi penjaga gawang.
Berbeda dengan Jensenem, mantan bek Persipura era 1980-an, Richard Ferre, justru berpendapat lain. Sebenarnya karena tidak ada pertandingan bolla volley dan basket sehingga kurang terlihat adanya penjaga gawang.
“Biasanya penjaga gawang itu lahir dari atlet yang suka main volley dan basket,” kata Ferre.
Agaknya pendapat Ferre bisa menjadi alasan karena penjaga gawang Persipura era 1970-an, mendiang Jimmy Peters, adalah mantan atlet bola basket. Termasuk pula Onny Mayor, mantan penjaga gawang Perkesa 1978 dan Persipura Junior, juga eks pemain basket klub Lumba-Lumba di Dok V Kota Jayapura pada era 1970-an.
Saat Persipura berlaga ke Vietnam tahun 1976, manajer dan Gubernur Irian Jaya waktu itu, Brigjen TNI (Purn) Acub Zainal, membawa penjaga gawang dari Persema Malang, Suharsoyo, untuk memperkuat Persipura bersama John Pulalo dan Jimmy Pieters.
Selanjuntnya penjaga gawang asal Malang, Dede Sulaiman dan Ferdiansyah. Pelatih Rahmad Darmawan membawa Yendri Pitoy sejak 2005 memperkuat Persipura. Sedangkan kiper asing asal Korea Selatan, Joo Jae Hoon, di era pelatih Jacksen F Tiago.
Penjaga gawang Papua yang cukup lama, Fison Merauje (1995-2004), yang bermain bersama kiper Helconi Hermain. Selanjutnya ada Daniel Saroge yang menjadi pelatih gawang tim PON Papua XX 2021 di bawah pelatih kepala Eduard Ivakdalam. Fitrul Rustapa juga kiper asal Garut yang kini perkuat Persib Bandung, namanya melejit setelah bermain bersama Persipura saat degradasi.
Berikut catatan penjaga gawang Persipura sejak era 1960-an sampai sepak bola Liga Utama Indonesia :
- Yan Mayor, eks SMOA atau Sekolah Menengah Olahraga Atas, pernah menjadi penjaga gawang pertama Persipura era 1960-an sampai 1970-an.
- Otto Youwe, Persipura era 1970-an.
- Markus Mebri, penjaga gawang Persipura terkenal dengan salto udara di era 1970-an.
- Johanes Korwa
- Sergius Doom
- Minsyof Mauri, pindah ke Port Moresby PNG, 1970-an.
- John Pulalo, era 1970-an ikut bertanding ke Vietnam Selatan dan Piala Raja di Bangkok
- Jimmy Pieters, era 1970-an sampai dengan 1980-an hingga pindah ke klub Galatama Warna Agung
- Niko Dimo
- Dominggus Rawar
- Izak Maruanaya
- Jack Suebu
- Johanes Bonay, jebolan PON XIII Jakarta
- Fison Merauje
- Selsius Gebze
- Henecko Pahabol
- Charles Sopaheluwakan
- Philipus Basikbasik
- Daniel Saroge
- Alex Buinei
- Silas Ohee
- Onsa Haay
- Timotius Mote
- Verminus Kotouki
- Celcius Hendambo
- Fernando Kahol. (*)