Jayapura, Jubi – Tim Badai Pasifik, sebutan PSBS Biak, Papua, sukses memetik tiga poin pada lawatan mereka di markas Sulut United dalam lanjutan kompetisi Pegadaian Liga 2 Grup 4 di Stadion Klabat, Manado, Jumat (13/10/2023). PSBS menang tipis 0-1.
PSBS Biak atau Badai Pasifik menang lewat gol tunggal yang dicetak pemain naturalisasi asal Afrika, Mamadou Hady Barry pada menit ke-26.
Pada laga tersebut, PSBS turun dengan kekuatan penuh termasuk duo Brasil, Alexandro Ferreira, dan Alberto Goncalves.
Tiga poin tersebut mengantarkan PSBS kembali memuncaki klasemen Grup B dengan 10 poin. Padahal, sejak awal Ruben Sanadi dan kolega hanya mematok target imbang.
Sang pelatih, Hendro Susilo lantas puas dengan perjuangan anak asuhnya yang telah berhasil membawa pulang tiga poin dari Bumi Nyiur Melambai.
“Terima kasih buat pemain yang telah berjuang sehingga bisa meraih hasil di luar target kami, sebelumnya saya hanya menargetkan seri, tapi mereka bisa menang, ini sangat luar biasa buat pemain-pemain yang sudah berjuang,” kata Susilo pada sesi konferensi pers usai pertandingan.
PSBS berhasil menggeser Persipal Palu dan Persewar Waropen yang berada di peringkat kedua dan ketiga.
“Kemenangan ini membawa posisi kita tetap ada di atas, sesuai dengan apa yang ditargetkan oleh manajemen,” ujarnya.
Pencetak gol tunggal PSBS, Mamadou Hady Barry mengapresiasi rekan-rekannya yang telah bermain dengan semangat juang tinggi. Ia juga mengaku bisa mencetak gol berkat usaha rekan-rekannya.
“Kemenangan ini kita raih karena kerjasama tim, kalau tidak begitu saya mungkin tidak bisa cetak gol dan saya terima kasih kepada rekan-rekan saya. Kita persembahkan kemenangan ini untuk masyarakat Biak,” kata Barry.
Manajer dan Komisaris PSBS, Yan Permenas Mandenas juga senang dengan hasil tiga poin itu. Ia berharap, kemenangan itu menjadi modal berharga untuk melakoni tur di Jayapura.
“Ini merupakan kerja keras semua pemain dan pelatih. Saya mengucap syukur walaupun tanpa target tinggi kami bisa meraih tiga poin, dan menjadi modal untuk melakoni tur di Jayapura,” kata Mandenas. (*)