Jayapura, Jubi – Kebun warga Bomehatogo, Distrik Piyaiye, kabupaten Dogiyai dilanda longsor pada 12 September 2023 lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi warga setempat, Pemerintah Kabupaten Dogiyai telah salurkan bahan pangan. Hal ini disampaikan kepala Distrik Piyaiye, Yance Magai, kepada wartawan jubi. Rabu, (04/10/2023).
“Setelah longsor itu terjadi, warga Bomehatogo mulai mengungsi di kampung Kegata. Tapi sekarang sudah mulai kembali ke Bomehatogo.” Kata Magai.
Katanya, pemerintah berikan Sembako dan fasilitasi pesawat milik misi Associated Mission Aviation (AMA) Nabire untuk drop sembako dari Nabire ke Bomehatogo lewat lapangan Kegata.
“Kemarin, hari Senin itu, pak Pj Bupati berikan Sembako dan fasilitasi pesawat untuk antar sembako lewat lapangan Kegata. Hingga Desember 2023, setiap bulan satu kali antar bama. Masyarakat Bomehatogo ambil di Kegata,” katanya.
Saat salurkan Sembako di kantor misi Associated Mission Aviation (AMA) Nabire (02/10/2023), Pj Bupati kabupaten Dogiyai, Drs. Petrus Agapa, M.Si katakan, bencana alam hadir tidak terjadwal.
Lanjut Agapa, Pemerintah Dogiyai tetap peduli dengan masyarakat. Sehingga, kata Pj Bupati Dogiyai, Pemerintah bantu warga Bomehatogo sebagai jalankan tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat.
“Sehingga, selanjutnya di setiap bulan, bahan makanan akan didrop lewat pesawat. Tapi warga yang mengalami bencana alam segera buat kebun lagi.”
Gembala Marbel Kegou juga sebagai warga Bomehatogo katakan, selain bantuan dari Kabupaten Dogiyai, Yayasan pelita Papua meepago Nabire juga ikut bantu sembako.
“Terimakasih semua pihak, terutama pemerintah kabupaten Dogiyai. Yayasan Pelita Papua juga sudah bantu beras dan bahan makanan lainnya.” Kata dia. (CR-12)