Jayapura, Jubi – Animo masyarakat berbelanja pakain baru untuk digunakan pada hari raya Idul Fitri cukup tinggi. Oleh sebagian masyarakat belanja pakaian baru bahkan dianggap sebagai tradisi tahunan menjelang Lebaran. Beberapa toko pakaian tampak dipadati pengunjung. Salah satunya adalah toko Nazma Butik Muslim Store Jayapura di Jalan Raya Abepura – Sentani, Waena, Provinsi Papua.
Ira, karyawan toko tersebut, menuturkan antusiasme masyarakat datang ke tempatnya bekerja itu terjadi sejak awal Ramadan dan jelang Lebaran. “Dari awal Ramadan hingga sekarang, sebelum toko dibuka pukul 10.00, mereka sudah banyak yang mengantre di luar,” ujarnya kepada Jubi, Senin (1/4/2024).
Ira mengatakan pada akhir pekan saat toko dibuka sampai buka puasa, pengunjung ramai datang ke toko. Sedangkan, di hari kerja, sore menjelang malam, mulai agak longgar.
“Ini agak sepi sorenya karena hari kerja, tapi tadi siang padat. Kalau kemarin (weekend) lebih ramai lagi pengunjung,” kata Ira.
Ira menyebutkan jenis pakaian sarimbit atau pakaian seragam untuk keluarga adalah model pakain yang banyak diminati. Selain itu, ia menambahkan, untuk jenis gamis yang banyak dicari yaitu yang berbahan premium seperti shimmer atau bermanik-manik.
“Hargan gamis bahan premium mulai dari Rp200 ribu hingga Rp400 ribu untuk yang paling tinggi [harganya],” katanya.
Begitu pun untuk mukena yang diincar pengunjung juga yang mukena premium berbahan shimmer, misalnya mukena santorini. Untuk harganyanya pun bermacam-macam bergantung jenis bahannya dan motifnya. Ada Rp120 ribu, Rp180 ribu, dan Rp200 ribu.
Nur Anna, pengunjung dari Sentani mengaku berbelanja baju baru baginya adalah sebuah tradisi menjelang Idul Fitri atau Lebaran. Nur mengaku menyediakan budget sekitar sejutaan untuk membeli jilbab, baju atasan dan gamis untuk anak-anak.
“Rasanya tidak afdol kalau Lebaran tidak pakai baju baju,” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Suci Handayani, pengunjung dari Arso, Ia mengaku memanfaatkan momen Idul Fitri untuk belanja pakain baru.
“Tradisi tahunan, kan setahun sekali saja. Dan dipakai untuk hari raya Idul Fitri,” ujarnya.
Untuk model pakaian yang dicarinya, ia memilih model gamis yang polos supaya bisa sering dipakai. Ia mengaku untuk budget yang dikeluarkan untuk belanja mencapai sejuta lebih untuk satu keluarga.
Di toko lainnya, Shefa Outfit, juga terlihat ramai. Toko tersebut juga menyediakan baju pasangan (couple), gamis, koko, mukena, sajadah juga ada skincare dan sebagainya.
Irma, Sales Promotion Girl (SPG) baju di took Shefa Outfit mengatakan pengunjung meningkat selama Ramadan dibandingkan hari-hari biasa. “Kalau sebelum Ramadan, biasanya malam baru ramai, ini pas Ramadan, apalagi akhir Ramadan ramai dari pagi hingga malam,” ujarnya kepada Jubi pada Selasa (2/4/2024).
Menurutnya, pengunjung membeli baju baru saat lebaran karena tiap tahun biasanya ada trend fashion yang berbeda. “Tahun ini paling banyak dicari itu gamis berbahan shimmer, mungkin karena itu yang tren juga di Tiktok,” ujarnya.
Kasir Shefa Outfit Bernama Liani mengatakan penjualan barang memang meningkat. “Jika hari biasanya terjual lima barang per orangnya, selama Ramadan bisa lebih dari lima barang.”
Namun, untuk pendapatan dan jumlah pengunjung ia tidak bisa menyebutkan. “Nominalnya tidak bisa disebutkan, kalau untuk pengunjung kami tidak menghitungnya.”
Hairani, pengunjung toko itu meskipun mengatakan baginya baju lebaran tidak mesti baru, namun ia turut meramaikan suasana lebaran.
“Bagi saya tidak harus baru, yang penting ada, nyaman dan sopan. Beli baju baru juga tidak harus tunggu lebaran, hari-hari biasa juga bisa. Hanya ini lihat tokonya ramai, jadi ikut-ikutan beli juga,” ujarnya sambil memilih-milih baju. (*)
Discussion about this post