Jayapura, Jubi – Pakaian cakar bongkar atau pakaian bekas impor diminati warga Kota Jayapura karena berkualitas, nyaman dipakai, dan murah. Hal itu disampaikan sejumlah konsumen cakar bongkar yang berbelanja di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Papua, pada Sabtu (16/12/2023) untuk mempersiapkan perayaan Natal.
Marselina Samolo, seorang peminat cakar bongkar atau cakbor mengaku sering berbelanja pakaian impor bekas karena kualitas bahannya bagus dan harganya lebih murah dari pakaian di toko. Apalagi cakar bongkar menyediakan beragam pilihan gaun, baju, celana, hingga kaos.
“Saya lebih senang beli cakbor daripada beli pakaian dari toko. Cakbor bahannya lebih kuat dan kualitas pakainya bagus-bagus semua,” katanya
Marselina tahu jika baju impor yang dijual di cakbor adalah baju bekas, namun ia menilai baju cakbor memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan baju yang dijual di toko. Ia bisa membeli gaun cakbor dengan harga sekitar Rp55 ribu hingga Rp100 ribu per potong, sementara gaun serupa biasanya dijual di toko dengan harga Rp200 ribu.
“Jadi saya memilih belanja pakaian cakbor saja. Saya sudah suka cakbor dari dulu sampai sekarang, daripada [membeli] pakaian di toko,” katanya.
Pembeli cakbor lain Ical mengatakan dirinya senang menggunakan pakaian cakar bongkar. Ical juga menilai pakaian cakbor memiliki kualitas yang lebih bagus dan kuat.“Dan harganya murah juga jadi sa senang beli cakbor saja,” kata Ical.
Sumiati, penjual cakar bongkar di Pasar Youtefa mengatakan setiap hari selalu ada peminat cakbor yang berbelanja. Menurut Sumiati pembeli lebih banyak mencari gaun yang pantas digunakan untuk beribadah, baju kaos , celana panjang, maupun celana pendek. Kain gorden bekas yang ditawarkan di cakbor juga diminati pembeli.
“Harga gaun [berkisar] Rp55 ribu- Rp100 ribu, baju kaos tiga pasang Rp100 ribu. Harga celana jeans Rp75 ribu – Rp125 ribu per potong, baju kemeja Rp30 ribu – Rp35 ribu per potong, dan harga kain gorden Rp150 ribu per pasang,” katanya
Aryanti, penjual cakbor lain di Pasar Youtefa menyebut menjelang Natal peminat cakbor semakin beragam, baik kalangan orang tua, anak muda, laki-laki maupun perempuan. Cakbor yang ditawarkan pun koleksi yang baru didatangkan dari Surabaya dan Jakarta.
“Itu semua baru dibongkar. Kami pesan dari Surabaya dan Jakarta. Kami pesan dua bal atau dua karung untuk stok di bulan Desember,” kata Aryanti. (*)