PKK menjadi modal pengembangan belajar siswa

PKK
Kepala SMP YPK Paulus Dok V Jayapura Margaretha Thenu memantau peserta didiknya yang sedang melaksanakan ulangan PKK tahun ajaran 2022/2023. - Jubi/Ramah

Jayapura, Jubi – SMP/MTs di Kota Jayapura sedang melangsungkan ulangan Penilaian Kenaikan Kelas (PKK) tahun ajaran 2022/2023 dari 30-31 Mei dan 5-7 Juni 2023 salah satunya SMP YPK Paulus Dok V Jayapura.

“Kami melaksanakan PKK ini secara offline. Jumlah peserta sebanyak 143 orang, terbagi empat ruang,” ujar Kepala SMP YPK Paulus Dok V Jayapura Margaretha Thenu, Selasa (30/5/2023).

PKK dilakukan sebagai evaluasi akhir peserta didik dalam kenaikan kelas di jenjang yang lebih tinggi, dan menjadi modal pengembangan belajar siswa.

“Sekolah sudah membentuk panitia jauh-jauh hari untuk mempersiapkan segala sesuatu agar berjalan lancar. Soal yang digunakan adalah internal sekolah berdasarkan keputusan MKKS SMP/MTs Kota Jayapura,” ujarnya.

Baca juga :   Sambut Hari HAM Sedunia, YKKMP beri bingkisan bagi pasien di RSUD Wamena

PKK menjadi modal dalam pengembangan belajar mengajar di sekolah, sehingga dipandang penting untuk dilaksanakan agar terus meningkatkan mutu atau kualitas belajar mengajar peserta didik.

“Jadi, soal itu dikembalikan otonomi sekolah. Jadi bapak/ibu guru mata pelajaran di sekolah yang menyusun untuk pelaksanaan PKK ini, karena lebih tahu kondisi sekolah dan kemampuan peserta didik masing-masing,” ujarnya.

Kepala SMP YPK Paulus Dok V Jayapura, Margaretha Thenu. – Jubi/Ramah

Pelaksanaan PKK di SMP YPPK Paulus Dok V Jayapura menggunakan kurikulum merdeka yaitu tes sumatif untuk kelas 7, dan untuk kelas 8 menggunakan kurikulum 2013 atau K13.

“Selama proses pembelajaran yang terjadi di sekolah selama ini, anak-anak mampu menjawab semua soal-soal yang ada sehingga hasil yang terbaik mereka dapat. Artinya, capaian pembelajaran dapat mereka capai untuk bisa naik ke jenjang yang lebih,” ujarnya.

Baca juga :   Jelang demo damai, aktivitas Kota Jayapura masih normal

Margaretha Thenu berharap dukungan orang tua salah satunya terkait dengan administrasi, atau kewajiban orang tua terhadap anak-anak di sekolah, agar dapat membantu setiap kegiatan demi kemajuan sekolah.

“Tidak hanya tentang administrasi tapi pendampingan selama proses ujian itu menjadi penting. Kalau di sekolah menjadi tugas guru tetapi kalau di rumah berarti peran orang tua,” jelasnya.

Kepala SMP Negeri 9 Jayapura, Anggoro Subiakto mengatakan sebanyak 1.000 orang peserta didiknya yang mengikuti ulangan PKK tahun ajaran 2022/2023.

Baca juga :   Belajar kemandirian berusaha dari Mama Yohance Magai

“Kami ulangan offline karena terkendala sarana dan prasaran. Siswa harus mencapai nilai 72 minimal lima mata pelajaran, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, IPA, IPS, Matematika tidak boleh kurang nilainya,” ujarnya.

Anggota Subiakto berharap peserta didiknya dalam keadaan sehat, sehingga bisa mengikuti PKK dengan lancar dan aman agar bisa naik kelas. Orang tua juga diminta agar memotivasi anaknya untuk belajar, supaya bisa menjawab soal dengan benar. (*)

Komentar
banner 728x250