Jayapura, Jubi – Sekolah Menengah Pertama atau SMP di Kota Jayapura, siap melaksanakan ulangan penilaian kenaikan kelas atau PKK tahun ajaran 2022/2023. Salah satunya SMP Negeri 2 Jayapura yang sudah mempersiapkan peserta didiknya khususnya kelas 7 dan kelas 8, sarana dan prasaran, soal, dan kesiapan guru.
“Kenaikan kelas merupakan momen pencapaian bagi siswa, karena telah mengikuti kegiatan belajar selama satu tahun,” ujar Kepala SMP Negeri 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok di Jayapura, Minggu (28/5/2023).
Oleh sebab itu, banyak siswa yang mempersiapkan diri untuk mengikuti ulangan kenaikan kelas dengan optimal, dengan harapan bisa mencapai atau meraih nilai yang memuaskan.
“Tentunya setiap siswa mendambakan prestasi yang memuaskan dan bisa naik kelas dengan baik. Keberhasilan siswa juga merupakan keberhasilan guru dalam mendidik dan membimbingnya,” ujarnya.
Carolien Enok berharap dukungan orang tua agar memantau aktivitas anak-anak saat berada di rumah, agar bisa mengikuti ulangan PKK dengan baik dan bisa mengerjakan soal-soal yang dianjurkan dengan benar.
Wakasek kurikulum SMP Negeri 2 Jayapura Sumerly Samosir mengatakan, jumlah peserta didiknya yang mengikuti ulangan PKK sebanyak 400 orang untuk siswa kelas 7 dan 377 orang untuk kelas 8.
“Ujian berbasis CBT online dimaknakan pada tanggal 30-31 Mei 2023 dan tanggal 5-7 Juni 2023. Paket data Telkomsel dari siswa dan bantuan dari sekolah jaringan WiFi Indihome sebanyak tiga untuk mem-backup kalau siswa kehabisan data. Kalau ada masalah dengan HP bisa menggunakan laptop dan chrome book,” ujarnya.
Sumerly menambahkan, syarat kenaikan kelas yaitu laporan kemajuan belajar, memiliki nilai baik pada aspek kepribadian, menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester pada kelas diikuti, tingkat kehadiran, penentuan naik kelas dan tidak naik melalui rapat dewan guru.
Kepala SMP Negeri 9 Jayapura, Anggoro Subiakto mengatakan sebanyak 1.000 orang peserta didiknya yang mengikuti ulangan PKK tahun ajaran 2022/2023.
“Kami ulangan offline karena terkendala sarana dan prasaran. Siswa harus mencapai nilai 72 minimal lima mata pelajaran, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, IPA, IPS, Matematika tidak boleh kurang nilainya,” ujarnya.
Anggota Subiakto berharap peserta didiknya dalam keadaan sehat, sehingga bisa mengikuti PKK dengan lancar dan aman agar bisa naik kelas. Orang tua juga diminta agar memotivasi anaknya untuk belajar, supaya bisa menjawab soal dengan benar. (*)