Jayapura, Jubi – Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Jayapura, jumlah tempat tinggal juga ikut bertambah. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang membuka hutan untuk dijadikan pemukiman dan juga perkebunan.
“Melihat kondisi ini tentunya mengancam lingkungan khususnya dalam menjaga ketersediaan sumber air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (12/7/2023).
Hutan berfungsi sebagai tempat penyimpanan air alami dan membantu menjaga ketersediaan air bagi manusia dan mahluk hidup lainnya. Hutan juga membantu menjaga kualitas air dengan menyaring air hujan dan mempertahankan aliran air ke sungai.
“Kalau tidak bisa menjaga hutan maka dampaknya adakah kekeringan, dan kekeringan ini disebabkan oleh menurunnya debit air, yang menyebabkan kesulitan mendapatkan air bersih,” ujarnya.
Penduduk terus bertambah, lanjut Pekey, namun debit air terus berkurang. Bila tidak menjaga sumber air dengan baik maka seiring waktu masyarakat semakin kesulitan untuk mendapatkan air bersih
“Untuk itu, perlu dilakukan langkah-langkah agar ketersediaan air bersih tetap terjaga, salah satunya dengan menjaga hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan, melakukan penanaman pohon agar menyimpan air, dan menjaga kebersihan lingkungan agar sehat, aman, dan nyaman,” ujarnya.
Menjaga hutan, lanjut Pekey, sangat penting karena hutan sebagai pengendali daur air. Tidak hanya sekedar menyediakan air bersih, akan tetapi juga berperan dalam pengendalian erosi dan banjir. Daun dan ranting pohon berperan sebagai sebagai penghalau dalam proses intersepsi air hujan yang turun ke bumi, sehingga dapat mencegah air langsung turun ke tanah.
“Saya minta kepada masyarakat tidak merusak hutan lindung sebagai sumber air, menggunakan air sesuai kebutuhan atau tidak boros agar tetap menjaga ketersediaan serta bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Pekey berharap kepada instansi teknis khususnya PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) agar melakukan pengembangan dalam penyediaan air bersih, mengurangi kehilangan air atau kebocoran pipa agar masyarakat khususnya pelanggan tetap mendapatkan sumber air. (*)