Sentani, Jubi – Kepala Kampung Yaugapsa, Distrik Demta, Saul Kosay, mengatakan pihaknya bersama seluruh masyarakat kampung siap menerima dan mendukung program Kampung Cinta Statistik (Kampung Cantik) yang dicanangkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura.
Saul Kosay menjelaskan bahwa setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kampung Yaugapsa, seringkali tidak memenuhi target dan harapan semua warga. Bahkan untuk menetapkannya sebagai program rutin, pihaknya selalu menebak dan mengira-ngira.
“Dengan adanya pendataan yang rinci oleh tim statistik, maka data dan angka-angka serta jumlahnya dapat diketahui dan hal ini sangat penting bagi kepentingan kampung,” ujar Saul Kosay saat ditemui di Jubi Sentani, Senin (16/10/2023).
Menurutnya, dalam melaksanakan program pembangunan di Kampung Yaugapsa, dengan Alokasi Dana Kampung (ADK) sebesar Rp800 juta lebih, sering kali banyak kekurangan. Hal ini disebabkan tidak sinkron antara data dan jumlah anggaran. Dalam pelaksanaannya, seringkali disebut tahap pertama dan tahap kedua yang seharusnya hanya dalam satu tahap bisa dikerjakan hingga selesai. “Pembangunan seharusnya berbasis data, sehingga dikerjakan tepat sasaran,” ujarnya.
Kosay berharap masyarakat mendukung seluruh kerja tim BPS saat melakukan pendataan di kampung, baik secara kelompok maupun perorangan, dengan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki Kampung Yaugapsa. Dengan data yang akurat maka akan mempermudah seluruh pembangunan akan dilaksanakan di kampung tersebut.
“Dengan data, kita lebih mudah melakukan seluruh perencanaan dan pembangunan serta akan berdampak kepada peningkatan serta kualitas hidup seluruh masyarakat di Kampung Yaugapsa,” ujarnya.
Pada Jumat, 13 Oktober 2023, Pemerintah Kabupaten Jayapura mencanangkan Kampung Yaugapsa di Distrik Demta sebagai Kampung Cantik atau Kampung Cinta Statistik.
“Pencanangan Kampung Yaugapsa sebagai Kampung Cantik oleh Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura, Markus Tuange, saat ditemui Jubi di Sentani, Sabtu (14/10/2023).
Markus Tuange menjelaskan tujuan Kampung Cantik adalah agar ada sinkronisasi data statistik dari tingkat bawah (kampung) yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan di Kabupaten Jayapura.
Data statistik yang dimaksud, kata Markus Tuange, adalah data potensi sumber daya alam seperti hasil pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan hasil pertambangan lainnya.
Selain itu, data pertumbuhan ekonomi melalui kelompok-kelompok usaha masyarakat, baik binaan pemerintah daerah maupun perorangan, potensi sumber daya manusia meliputi guru, tenaga medis, insinyur, dan masyarakat umum di wilayah tersebut.
“Ketika masyarakat bersepakat di dalam musrenbang, maka data-data dasar ini yang digunakan sebagai acuannya, baik di kampung, distrik, hingga provinsi, untuk merencanakan program pembangunan yang berkelanjutan,” katanya. (*)