Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid melaksanakan launching SMA Negeri 7 Jayapura dari sebelumnya SMA KORPRI PGRI.
“SMA Negeri 7 Jayapura di Distrik Heram menjadi sekolah khusus go global. Sehingga menambah pilihan masyarakat untuk menempuh jenjang pendidikan,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (16/1/2024).
Dikatakannya, keterbatasan sekolah negeri khususnya di wilayah Distrik Heram menjadi motivasi dari Pemerintah Kota Jayapura, untuk menghadirkan sekolah yang mampu berdaya saing, unggul, dan berprestasi.
“Ini merupakan usaha mempercepat dan efisiensi perkembangan pendidikan. Mudah-mudahan upaya ini berjalan dengan baik. Dan, mungkin beberapa guru, seperti guru seni tertentu yang belum lengkap dapat disegerakan,” ujarnya.
Abdul Majid berharap melalui guru-guru negeri yang ada di Kota Jayapura distribusikan, sehingga upaya pemerataan pendidikan bisa dan pengelolaan sekolah memenuhi standar dari pelaksanaan pengelolaan pendidikan yang ada di Kota Jayapura.
“Pemkot Jayapura melalui Dinas Pendidikan terus berupaya menghadirkan layanan dan inovasi yang membuat pendidikan masyarakat semakin berkembang dan pengetahuan luas agar mampu bersaing, unggul, dan kompetitif,” ujarnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan launching SMA Negeri 7 Jayapura dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, ruang kelas yang nyaman, dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
“Pemerintah kota telah berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pendidikan. Kita percaya bahwa melalui pendidikan, kita dapat memberikan bekal yang kuat bagi generasi masa depan, generasi emas Port Numbay,” ujarnya.
Pekey berharap dengan hadirnya SMA Negeri 7 Jayapura tidak lagi ada ketimpangan pendidikan khususnya sekolah negeri, sehingga penerimaan siswa baru selalu menuju sekolah negeri karena dinilai berkualitas bila dibandingkan dengan sekolah swasta.
“Kepada dewan guru agar menjadikan sekolah tempat yang nyaman, jangan menjadikan sekolah tempat mencemaskan atau mengkhawatirkan bagi peserta didik dan guru sehingga semangat untuk memajukan pendidikan bisa tercapai karena tidak ada yang merasa takut,” ujarnya. (*)
Discussion about this post