Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan pembangunan kampung harus berbasis potensi di daerah masing-masing sebagai kendali pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
“Secara spesifik 14 kampung di Kota Jayapura ini memiliki potensi masing-masing yang bisa dikembangkan untuk kemajuan kampung dan masyarakatnya,” ujar Pekey di Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (28/1/2023).
Anggaran pendapatan dan belanja kampung atau APBKam harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tepat sasaran penggunaannya demi kemajuan kampung dan kesejahteraan masyarakat.
“Karena 2023 adalah tahun bekerja bukan tahun perencanaan. Program dan kegiatan yang tidak berjalan efektif pada akhirnya akan berdampak pada pembangunan kampung,” ujarnya.
Salah satu upaya untuk melakukan modernisasi dan penguatan ekonomi kampung adalah dengan adanya dukungan penyediaan infrastruktur, yaitu infrastruktur jalan, air bersih, listrik, dan prasarana kegiatan ekonomi lainnya.
“Kita mau menata kampung supaya pembangunan tidak tertinggal. Untuk itu, perlu disiplin penyusunan anggaran, program, dan kegiatan dari awal. Saya optimis pasti bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di kampung,” ujarnya.
Pekey berharap kepala kampung dan masyarakat harus bisa memanfaatkan potensi kampung, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki kampung.
“Tujuannya adalah sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan kampung. Kepala kampung harus bisa memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap kampungnya,” ujarnya. (*)