Sentani, Jubi – Sejumlah pedagang di Pasar Lama Sentani, Distrik Sentani, mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Jayapura, memperbaiki dan memberikan tempat layak bagi mereka yang selama ini berjualan di pinggir jalan raya dan terpaksa menggunakan badan drainase sebagai tempat untuk menaruh barang jualan.
“Beberapa waktu lalu kita ada dengar rencana pemerintah daerah mau lakukan pembersihan dan perbaikan tempat jualan di pasar lama ini, belum ada perbaikan dan kita masih berjualan tepat di pinggir jalan raya,” ujar Yospina Petege, salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Lama Sentani, Kamis (11/5/2023).
Belasan tahun berdagang sayur mayur, Petege mengakui Pasar Lama Sentani jauh dari perhatian Pemerintah Daerah. Padahal menurutnya, kebutuhan pokok masyarakat di Kota Sentani dan sekitarnya juga diperoleh dari pedagang yang datang berjualan di Pasar Lama.
Menurutnya, Pasar Lama ukurannya jauh lebih kecil dari Pasar Baru, tetapi minat masyarakat setiap hari untuk belanja cukup tinggi di Pasar Lama. Karena dari jangkauan pembeli lebih dekat ke Pasar Lama dibandingkan ke Pasar Baru. “Pedagang di pasar lama berjualan sejak pagi hingga malam hari, bahkan larut malam, warung makanan jadi bahkan sampai pagi,” katanya.
Oleh sebab itu, dirinya sangat berharap adanya perhatian serius Pemerintah Daerah. Terkait penataan dan ketersediaan tempat jual yang layak bagi para pedagang. “Lokasinya tepat di pinggir jalan, hal ini juga yang menyebabkan para pembeli lebih memilih ke pasar lama ketimbang pasar baru. Kita hanya kekurangan pada tempat jual yang layak,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu pedagang sagu, Fitria Suebu yang sering membantu berjualan bergantian dengan orang tuanya. “Sejak saya masih SMP hingga selesai kuliah mama (ibu kandung) sudah berjualan di sini. Tidak ada perubahan atau penambahan dari tempat jual sagu di atas meja kayu ini hingga sekarang,” ujarnya.
Secara terpisah, Anderson Sokoy, salah satu masyarakat yang juga sebagai karyawan salah satu meskapai penerbangan di Sentani mengaku sangat sering berbelanja di Pasar Lama.
Sokoy juga mengkritisi tempat jual para pedagang yang kesulitan mendapat tempat jual yang layak dan baik untuk menaruh barang dagangan mereka. “Ada pembeli yang tidak turun dari kendaraannya untuk belanja, saking dekatnya tempat jual dan ruas jalan raya, tinggal stop di depan tempat jualan dan langsung membeli barang yang diinginkan. Seharusnya pedagang ini mendapat tempat yang layak untuk berjualan,” ucapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan survei serta pendataan terhadap kondisi dan para pedagang yang berjualan di Pasar Lama Sentani. “Pemerintah tidak hanya melakukan pembersihan yang skala nya hanya perbaikan terhadap drainase. Karena setelah dibersihkan, pasti akan kembali seperti kondisi saat ini. Oleh sebab itu, hal ini sementara dikoordinasikan dengan semua pihak agar penataan pasar lama dapat berjalan dengan baik dan semua pedagang mendapat tempat yang layak untuk berjualan,” ujar Triwarno. (*)