Jayapura, Jubi – Pantai Dok II menjadi salah satu tongkrongan favorit bagi warga Kota Jayapura. Mereka bisa bersantai sambil duduk pada kursi panjang di kawasan terbuka tersebut.
Kursi panjang di Pantai Dok II lebih populer dengan singkatan Kupang. Karena itu, Pantai Dok II pun lebih dikenal dengan nama Pantai Kupang.
Kupang berwujud dempetan dua buah kursi bersandar sepanjang 318 meter. Ada kursi yang menghadap ke laut lepas dan ada yang menghadap ke jalan raya.
Kupang dibangun permanen dengan struktur yang kukuh. Materialnya terbuat dari semen dan berlapiskan keramik berwarna kuning gading atau krim.
Pantai Kupang berada di pinggiran Jalan Soa Siu, atau berseberangan dengan Kantor Gubernur Papua. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau warga.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Kupang ialah pada sore. Pengunjung bisa bersantai di kursi panjang sambil menikmati suasana senja dan deburan ombak Teluk Humboldt. Mata pengunjung juga dimanjakan dengan panorama Tanjung Kayu Batu, Pulau Kosong, Pelabuhan Jayapura, dan bukit bertuliskan ‘Jayapura City’, yang tampak dari kejauhan.
Karena lokasinya mudah dijangkau, Pantai Kupang pun sering dikunjungi warga dari luar Kota Jayapura. Salah satunya ialah Katrin Kaisiri, 18 tahun. Warga Kota Biak tersebut baru pertama kali mengunjungi Pantai Kupang dan mengaku betah berlama-lama di sana.
“Tempatnya asik dan suasananya tenang. Pemandangan lautnya [juga] membuat pikiran [menjadi] tenang,” ujar Kaisiri, saat ditemui di Pantai Kupang, Sabtu sore (21/10/202).
Pengunjung juga bisa menikmati aneka jajanan di Pantai Kupang. Banyak penjual makanan dan minuman mangkal di lokasi tersebut sejak sore hingga malam.
Karena Pantai Kupang merupakan kawasan terbuka untuk umum, pengunjung pun bisa bersantai hingga larut malam. Suasana malamnya pun tidak kalah asyik dengan suasana saat sore.
Kerlap-kerlip lampu di sepanjang tepian Teluk Humboldt dan Pelabuhan Laut Jayapura ibarat rombongan kunang-kunang menerangi kegelapan malam. Keindahan itu membuat sejumlah pengunjung betah mengisi malam mereka bersama pasangan ataupun keluarga di Pantai Kupang.
Suasana saat malam juga lebih tenang daripada sore karena makin berkurangnya kepadatan pengendara di Jalan Soa Siu. Pemandangan lampu-lampu pada kapal laut yang bertolak dan merapat ke Pelabuhan Jayapura juga menjadi suguhan tambahan bagi pengunjung yang menikmati Pantai Kupang saat malam.
Febri Sineri ialah salah seorang pengunjung Pantai Kupang yang ditemui Jubi saat Sabtu malam. Warga dari Sarmi itu baru beberapa hari di Kota Jayapura. Dia membawa anak perempuannya yang berusia sekitar lima tahun ke Pantai Kupang.
“Saya cuma bawa anak jalan-jalan [di Kota Jayapura]. [Kemudian], duduk-duduk dan foto-foto [di Pantai Kupang],” ujar Sineri, 23 tahun, yang juga baru pertama kali ke Pantai Kupang. (*)