Jayapura, Jubi – Gempa berkekuatan 5,4 skala richter di Kota Jayapura pada Kamis (9/2/2023) berdampak pada kerusakan infrastruktur salah satunya sekolah.
“Proses belajar mengajar atau PBM tetap jalan, tapi secara daring atau online,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (13/2/2023).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura memberlakukan PBM secara jaring untuk semua satuan pendidikan mulai dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK.
“Sambil mengikuti perkembangan gempa harian dan sesuai dengan instruksi Bapak Penjabat Wali Kota Jayapura (aktif belajar di sekolah),” ujarnya.
Terkait dengan kelas 9 tingkat SMP dan Kelas 12 tingkat SMA yang sedang ujian praktik dan ujian sekolah, Abdul Majid mengatakan, tidak terganggu dan berjalan sesuai mekanisme.
“Mekanisme yang ditempuh, seperti tetap melakukan pendampingan dari masing-masing sekolah agar pelaksanaan ujian sekolah dan praktik berjalan dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey berharap, agar PBM secara daring bagi peserta didik jenjang PAUD hingga SMA/SMK berjalan dengan lancar.
“Saat belajar di rumah juga harus tetap waspada. Belajar daring dilakukan agar menjaga peserta didik tidak menjadi korban gempa,” ujarnya.
Pekey berharap agar warga di Kota Jayapura berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari segala macam bencana alam salah satunya gempa bumi, supaya Tuhan selalu melindungi umatnya. (*)