Jayapura, Jubi – Aktivitas masyarakat di Kota Jayapura, Provinsi Papua, terutama di Jalan Raya Kelapa Dua Entrop, Distrik Jayapura Selatan terpantau normal, namun belum semua toko buka.
Seorang pemilik warung makan di Entrop, Maryati, mengatakan dari pagi hingga pukul 13.19 Waktu Papua, Jumat (29/12/2023), sebagian pedagang tidak berani membuka tempat usahanya karena situasi yang dinilai belum cukup kondusif.
“Saya buka tempat usaha sambil jaga-jaga juga kalau situasi tidak memungkinkan maka saya tutup lapak saya. Pembeli lumayan walaupun tidak sebanyak biasanya,” ujarnya.
Pantauan Jubi, tidak ada penjagaan dari warga, begitupun juga dengan aparat keamanan tidak terlihat. Namun, sebagian pedagang yang menutup tokonya memilih untuk berjaga.
“Sampai situasi benar-benar aman baru saya buka. Apalagi siang ini, iring-iringan pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe akan kembali dari kediaman di Koya Tengah,” ujar Bahar, seorang pedagang sembako.
Bahar berharap pengantar jenazah almarhum Lukas Enembe tidak melewati Entrop, karena dikhawatirkan akan melakukan tindakan anarkis dengan membakar dan melempari bangunan, seperti yang dilakukan sehari sebelumnya di Waena.
“Saya berharap aparat keamanan benar-benar mengawal dengan ketat saat pulang dari Koya Tengah sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mari kita semua hidup dalam damai, apalagi ini momen Natal,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Kamis malam (28/12/2023), wilayah Entrop dijaga ketat, baik aparat maupun warga. Bahkan pertigaan jalan di samping Polsek Jayapura Selatan ditutup dan warga melakukan razia. (*)