Jayapura, Jubi – Dalam rangka perluasan kesempatan kerja dan pengurangan pengangguran, Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Kota Jayapura menggelar program padat karya tahap II tahun 2023.
“Menyediakan lapangan kerja yang temporer bagi pengangguran, setengah pengangguran, dan masyarakat ekonomi lemah,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa, di PTC Entrop Jayapura, Selasa (25/7/2023).
Kegiatan padat karya tahap II diikuti sebanyak 64 kelompok, yang tersebar di Distrik Heram sebanyak 13 kelompok, Distrik Abepura 17 kelompok, Distrik Jayapura Selatan 18 kelompok, dan Distrik Jayapura Utara 16 kelompok.
“Waktu pelaksanaan kegiatan mulai 25 Juli hingga 1 Agustus 2023 atau enam hari kerja. Tempat pelaksanaan kegiatan di median jalan, trotoar, talud, taman, dan jembatan,” ujarnya.
Peserta padat karya, lanjut Djoni Naa, adalah pencari kerja yang telah mempunyai KTP Kota Jayapura yang berjumlah 640 orang terdiri dari 64 kelompok (satu kelompok 10 orang) dari pemuda di kampung, kelurahan, mahasiswa, pemuda agama, dan organisasi masyarakat.
“Semua pekerja telah dilindungi jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah proposal yang masuk sebanyak 150 tapi hanya bisa diakomodir 64, karena sesuai dengan ketersediaan anggaran,” ujarnya.
Program padat karya tahap II yang dibiayai dari dana otonomi khusus atau Otsus, lanjut Djoni Naa, dalam rangka memperindah Kota Jayapura menyambut perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023.
“Saya berharap mereka bekerja dengan tekun dan sungguh-sungguh sehingga hasilnya benar-benar indah dan tahan lama. Perhatikan keselamatan saat kerja dan jaga kesehatan,” katanya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan program padat karya merupakan perhatian Pemerintah Kota Jayapura kepada masyarakat agar meningkatkan pendapatan.
“Ini untuk memperindah Kota Jayapura, kota kita maka bekerjalah secara baik dan penuh tanggung jawab. Saya minta jangan kotori jalan umum dengan cat, demi kebersihan dan kenyamanan,” ujarnya.
Pekey berharap pendapatan dari kerja padat karya dapat dimanfaatkan untuk membantu keperluan dalam keluarga dan meninggikan keterampilan kerja agar memiliki daya saing di dunia kerja bahkan menciptakan lapangan kerja. (*)