Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud menyerahkan buku tabungan (Bank Papua) kepada peserta didik. Ini merupakan implementasi dari penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau BOSDA tahun 2023, atau yang disebut dengan Numbay Pintar.
Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK Disdikbud Kota Jayapura, Nur Jaya, mengatakan BOSDA berasal dari pemerintah daerah untuk satuan pendidikan khususnya jenjang SMA dan SMK.
“Meringankan beban orang tua dalam hal pembiayaan anak-anak dalam menempuh pendidikan, dan memberikan pemerataan pendidikan di wilayah Kota Jayapura,” ujar Nur Jaya di Grand Abe Hotel Jayapura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (17/11/2023).
Selain itu, dilanjutkannya, agar semakin terbuka akses pendidikan kepada semua anak-anak untuk menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA/SMK, memotivasi orang tua untuk terus memberikan support kepada anak lebih giat belajar dan terus meningkatkan prestasi, mampu berinovasi, lebih kreatif, dan berdaya saing.
“Penerima BOSDA khusus untuk jenjang SMA/SMK untuk OAP diberikan pada peserta didik kelas X, dan untuk Port Numbay diperuntukkan kepada kelas X, kelas XII dan beberapa dari kelas XI untuk SMK sesuai dengan kuota yang tersedia,” ujarnya.
Saat ini, dikatakan, dalam proses pencairan tahap pertama, dan masih proses penerbitan nomor rekening untuk tahap kedua. Adapun jumlah penerima BOSDA untuk SMA sebanyak 1.602 anak. Nominal diterima per anak Rp 534.531, dengan total dana Rp 856.318.552.
Sementara itu, untuk jenjang SMK, jumlah siswa Port Numbay ada 208 anak. Nominal diterima per anak Rp 1.500.000. Jumlah peserta didik OAP ada 677 anak. Nominal diterima per anak Rp 800.000. Total penerima SMK 885 anak. Total dana SMK sebanyak Rp 853.600.000.
“Mekanisme penentuan penerima adalah masing-masing satuan pendidikan melakukan verifikasi data peserta didik OAP dan Port Numbay, kemudian menyampaikannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Pembinaan SMA/SMK untuk selanjutnya diverifikasi dan diproses sesuai dengan kuota yang tersedia untuk penerbitan buku tabungan dari Bank Papua,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan BOSDA yang dialokasikan dari dana Otonomi Khusus (Otsus), merupakan komitmen Pemerintah Kota Jayapura dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“BOSDA dirancang untuk mendorong dan mendukung manajemen berbasis sekolah, melalui penyediaan dana tambahan di tingkat sekolah baik jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK,” ujarnya.
Pemimpin Departemen Kerja Sama Kelembagaan Institusi dan Korporasi Bank Papua, Michael J. Kespo mengaku sangat mendukung program pembangunan khususnya di bidang pendidikan yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Jayapura.
“Khusus untuk penyaluran dana BOSDA ini sudah kami mulai dari jenjang SD dan SMP, dan saat ini untuk jenjang SMA dan SMK. Penyalurannya kami berusaha secepatnya agar sampai kepada peserta didik. Pencairan dana bisa dilakukan peserta didik dan kapan saja pencairan, bahkan bisa melewati tahun 2023 atau tergabung dari pemakaian,” ujarnya. (*)