Sentani, Jubi – Mencegah terjadinya pendangkalan di Danau Sentani, masyarakat setempat masih melakukan penyedotan pasir dari dasar danau, menggunakan mesin alkon besar atau lazim disebut mesin dompleng. Hasil sedotan pasir langsung ditampung bak truk yang sudah terparkir di pinggir danau.
Salah seorang operator mesin dompleng, Roni Yoku, mengatakan hamparan pasir halus atau yang biasa digunakan sebagai pasir plester untuk bangunan, membentang sepanjang 5 hingga 7 kilometer di pesisir danau di bagian Kampung Ifar Besar, tepatnya di ujung Yabaso atau berdekatan dengan ujung landasan Bandar Udara Sentani sebelah timur.
“Pasir halus ini bermuara dari salah satu sungai yang bersebelahan dengan Pantai Howe. Setiap saat pasir bermuara ke Danau Sentani dan dipastikan dalam beberapa tahun ke depan akan jadi sebuah daratan,” ujar Rony saat ditemui di tempat kerjanya di Kampung Ifar Besar, Sentani, Selasa (12/9/2023).
Menurut Rony, penyedotan pasir yang dilakukan dengan rekan-rekannya ini bertujuan agar tidak terjadi pendangkalan di Danau Sentani, khususnya di bagian pesisir Kampung Ifar Besar yang mulai terjadi pendangkalan.
“Selain itu, agar ketika volume air danau naik maka air tidak meluap dan masuk ke permukiman warga serta menutupi jalan raya,” katanya.
Disinggung soal dampak dari penyedotan pasir, Yoku mengaku belum melihat atau mengalami hal-hal yang berimplikasi negatif dari apa yang dikerjakan selama kurun waktu enam bulan terakhir ini.
“Ketika turun hujan, malah pasirnya lebih banyak di dasar danau. Pipa yang berukuran kecil, sedang, hingga yang besar saat ini belum mampu menghabiskan pasir di dasar danau,” katanya.
Mesak Taime, operator lainnya, mengatakan penyedotan pasir dari dasar danau adalah inisiatif sendiri masyarakat setempat.
“Dari tepi danau tempat rumah kami, biasanya kami buang jaring ikan tidak jauh-jauh, 100 hingga 200 meter ke arah tengah danau. Sekarang sudah agak jauh untuk buang jaring ikan,” ujarnya.
Penyedotan pasir saat ini, lanjutnya, juga sangat membantu pendapatan dan perekonomian keluarga.
“Penyedotan pasir seperti ini juga masih terjadi di sungai-sungai yang bermuara ke danau. Ada abrasi yang terjadi di setiap tepian sungai yang mengakibatkan sungai jadi lebar, dan pasirnya terbawa hingga masuk ke danau,” ujarnya. (*)