Jayapura, Jubi – Sebagai perpanjangan tangan Kemdikbudristik Republik Indonesia, Balai Bahasa Papua berkomitmen untuk melestarikan bahasa daerah.
“Kemdikbudristik sudah membagi tugas terkait dengan pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah, maka kami harus melaksanakannya,” ujar Kepala Balai Bahasa Papua, Sukardi Gau di Grand Abe Hotel Abepura, Kota Jayapura, Senin (15/5/2023).
Salah satu bentuk komitmen Balai Bahasa Papua di bawah kepemimpinan Sukardi Gau, yaitu melatih 30 orang warga di Kampung Tobati untuk menjadi guru utama dalam merevitalisasi bahwa Tobati.
“Kegiatan ini dalam rangka implementasi perlindungan bahasa daerah di Kota Jayapura. Kegiatan ini masuk tahun kedua dilakukan di Kota Jayapura bersama tujuh daerah lain di Papua di tahun 2022,” ujarnya.
Selain itu, program tersebut sebagai salah salah satu prioritas dari Kemdikbudristik Republik Indonesia, yang tahun lalu sudah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam program replika belajar episode ke-17.
“Kami sudah melakukan upaya revitalisasi sebelumnya sudah ada dua bahasa. Dibutukan koordinasi dan kolaborasi agar melestarikan bahasa daerah. Bukan hanya di Kampung Tobati tapi juga ke depannya kampung lainnya di di Kota Jayapura,” ujarnya.
Balai Bahasa Papua berharap dengan pelatihan tersebut, ketika sudah dilatih selama 2-3 bulan, maka bisa melakukan pengimbasan baik di lingkungan masing-masing, lembaga, komunitas, dan juga di sekolah.
“Bapak dan Ibu, saya mau sampaikan bahwa dulu urusan bahasa daerah ini hampir tidak tersentuh tapi sekarang Kementerian mengambil kebijakan sebagai salah satu program prioritas,” ujarnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan perlindungan bahasa daerah termasuk sastra merupakan tanggung jawab bersama selain masyarakat pemilik bahasa dan sastra itu sendiri.
“Pemerintah daerah tentu ikut hadir dalam usaha perlindungan ini. Bahasa sebagai simbol dan sarana pemersatu identitas dan wujud eksistensi suatu bangsa, maka bahasa itu penting untuk dijaga dan dilestarikan,” jelasnya.
Didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, Pemerintah Kota Jayapura sangat mendukung pelatihan revitalisasi bahasa daerah khususnya bahasa Kampung Tobati.
“Bahasa daerah dan sastra ini telah menjadi bagian penting dalam era otonomi khusus Papua. Hal ini sebagai konsekuensi logis atau pengakuan hasad daerah termasuk dan penghormatan terhadap bahasa daerah dan sastra ini juga merupakan hal yang wajib,” jelasnya. (*)