Jayapura, Jubi – Pendeta Paniur Tabuni, korban penembakan yang diduga dilakukan anggota TNI di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, telah diizinkan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupate Mimika pada 11 Mei 2023 lalu. Akan tetapi, Pendeta Paniur Tabuni masih menjalani rawat jalan di rumah sakit itu.
Pdt Paniur Tabuni terkena tembakan yang diduga dilepaskan anggota TNI di Kampung Gingga Baru, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, pada Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 09.30 pagi. Paniur yang juga Sekretaris Klasis Gereja Kingmi Sinak Koordinator Puncak Timur, Kabupaten Puncak itu mengalami luka di bagian lengan kiri dan bagian pinggan kanan.
Ia telah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di RSUD Kabupaten Mimika pada 8 Mei 2023. Pdt Paniur Tabuni menyatakan ia telah diizinkan pulang dari rumah sakit sejak 11 Mei 2023, dan kondisinya terus membaik.
“[Saya] sehat-sehat. [Tetapi] luka bekas operasi masih rasa sakit,” kata Paniur saat dihubungi Jubi di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Senin (15/5/2023).
Menurutnya, ia masih menjalani rawat jalan di RSUD Kabupaten Mimika, sehingga belum bisa pulang ke Kabupaten Puncak. “Masih di Timika masih kontrol di RSUD Kabupaten Mimika. Seminggu sekali kontrol. Dokter bilang nanti sudah normal [sudah kering lukanya baru] lepas jahitan,” ujar Paniur. (*)