Jayapura, Jubi – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman atau PUPR-PKP Kota Jayapura bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura menggelar pelatihan dan uji kompetensi tenaga kerja konstruksi. Sebanyak 55 OAP (orang asli Papua) mengikuti pelatihan tersebut.
“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keterampilan dan keahlian para pekerja konstruksi,” jelas Sekretaris Dinas PUPR-PKP Kota Jayapura, Yayong Baddu, di Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, Senin (3/7/2023).
“Mewujudkan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi, karena saat ini jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat ketrampilan atau SKT masih sangat sedikit dibandingkan jumlah seluruh tenaga kerja,” imbuhnya.
Pelatihan dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi dilaksanakan selama dua pekan. Peserta pelatihan adalah pekerja yang berpengalaman bekerja pada bangunan konstruksi serta berdomisili dan aktif bekerja sebagai pekerja konstruksi di Kota Jayapura.
“Pelaksanaan kegiatan di antaranya penyampaian materi, praktikum lapangan, dan penilaian kompetensi dengan harapan menghasilkan tenaga terampil konstruksi berbasis kompetensi pada bidang pertukangan batu dan kayu,” jelasnya.
Kepala Seksi Pelaksana pada Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, Dwi Retno Wardhani, mengatakan menciptakan ruang bagi tenaga terampil dan profesiodnal di bidang konstruksi.
“Dapat meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup masyarakat dalam lingkungan sosial, mendapatkan jaminan dan kejelasan bagi tenaga kerja dan memberikan perlindungan hukum,” ujarnya.
Pelatihan dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi tercatat dalam sistem database LPJK. Dengan demikian mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja pada proyek konstruksi di Kota Jayapura.
“Dari hasil evaluasi kerjasama kami dengan PUPR-PKP Kota Jayapura bahwa peserta yang telah dilatih dan bersertifikat telah mandiri dalam bekerja, profesional, mandiri, dan disiplin,” jelasnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura, Evert Nicolas Merauje, mengatakan pembangunan SDM menjadi prioritas dan perhatian penting khususnya pada konstruksi.
“Kalau kita tidak mempunyai kompetensi maka kita tidak akan dipakai karena ketatnya persaingan global, sehingga sertifikasi tenaga terampil konstruksi ini memegang peranan penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Merauje berharap tertib pemanfaatan, tertib jasa di bidang konstruksi yang dilakukan secara sistematis sesuai standar nasional dan internasional agar peserta yang mengikuti pelatihan dapat terserap di dunia kerja. (*)