Jayapura, Jubi – Pelepasan balon gas ke udara sebagai tanda umat Hindu di Kota Jayapura mencanangkan Hari Ulang Tahun Wanita Hindu Dharma Indonesia atau HUT ke-35 WHDI Papua.
“Pencanangan ini menandakan dimulainya berbagai kegiatan. Semoga sukses dan lancar,” ujar Ketua WHDI Papua, Ni Ketut Kabeningsih, di Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Minggu (15/1/2023).
HUT ke-35 WHDI Papua akan dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2023 bertemakan “Perempuan berdaya mewujudkan generasi bebas stunting, cerdas, dan tangguh”.
“Program pemberdayaan perempuan sampai dengan 2024 bebas stunting di seluruh Indonesia pada umumnya di Papua dan secara khusus di Kota Jayapura,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura, hingga akhir 2022 kasus stunting tercatat berada di angka 10,5 persen atau 1000 lebih.
Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang maupun stimulasi psikologi yang tidak memadai.
Ni Ketut Kabeningsih mengatakan masih banyak anak-anak yang terkena stunting. Untuk itu, tema penuntasan stunting menjadi sangat penting guna mendukung pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Bisa membuat program untuk bagaimana mencegah stunting supaya anak-anak kita khususnya umat Hindu dan umumnya yang ada di Kota Jayapura bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Ni Ketut Kabeningsih menambahkan dalam rangka HUT ke-35 WHDI Papua yang sudah diawali dengan pencanangan, selanjutnya dilakukan sosialisasi AD/ART, pelatihan berbusana sembahyang adat Bali.
Selain itu, WHDI Papua melakukan kunjungan kasih ke panti jompo, jalan santai diikuti dengan kerja bakti, lomba mewarnai untuk anak-anak, dan lomba tumpeng dan donor darah.
“Saya berharap penanganan stunting dapat berjalan dengan baik, berupa intervensi gizi spesifik dengan pemberian gizi seimbang dan penanganan penyakit kepada anak yang mengalami kasus stunting,” jelasnya. (*)